Teknologi Ini Bikin Tidak Perlu Isi Baterai Seminggu Penuh
A
A
A
LONDON - Proses pengisian baterai smartphone yang memakan waktu hingga berjam-jam, kini sudah menjadi masa lalu. Lantaran, seorang ilmuwan asal Inggris telah menciptakan sebuah bahan yang menggantikan layar kaca, sehingga membuatnya tidak harus melakukan pengisian baterai, bahkan hingga selama satu minggu.
Dikutip dari Dailymail, Senin (23/11/2015), layar kaca ini dapat digunakan untuk ponsel, tablet dan smartwatch. Penemuan ini dinilai sangat penting, melihat lebih dari 90% dari daya baterai perangkat menerangi layar.
Perusahaan teknologi telah fokus pada peningkatan daya tahan baterai. Tapi para ahli Inggris mengatakan, mengatasi sumber dari gadget akan mendapatkan hasil lebih baik.
"Anda harus mengisi smartwatch setiap malam. Tetapi jika Anda memiliki kaca cerdas, Anda bisa mengisi ulang itu hanya seminggu sekali," ujar seorang ahli dari Oxford University, Peiman Hosseini kepada Sunday Telegraph.
Inovasi ini menggunakan pulsa listrik untuk membuat display yang tidak memerlukan daya, bahkan dengan sinar matahari langsung. Pada dasarnya, daya tahan baterai jerap dianggap sebagai batu sandungan utama untuk komputasi modern dan teknologi.
Keberhasilan jam tangan pintar, termasuk versi Apple, diperkirakan bergantung pada pemecahan masalah ini. Hal ini disebabkan karena beberapa pengguna kerap mengisi jam setiap hari.
Selain gadget mobile, meningkatkan teknologi baterai dipandang sebagai kunci keberhasilan mobil listrik, yang saat ini memiliki jarak tempuh yang terbatas, sebelum harus berhenti untuk diisi ulang.
Dikutip dari Dailymail, Senin (23/11/2015), layar kaca ini dapat digunakan untuk ponsel, tablet dan smartwatch. Penemuan ini dinilai sangat penting, melihat lebih dari 90% dari daya baterai perangkat menerangi layar.
Perusahaan teknologi telah fokus pada peningkatan daya tahan baterai. Tapi para ahli Inggris mengatakan, mengatasi sumber dari gadget akan mendapatkan hasil lebih baik.
"Anda harus mengisi smartwatch setiap malam. Tetapi jika Anda memiliki kaca cerdas, Anda bisa mengisi ulang itu hanya seminggu sekali," ujar seorang ahli dari Oxford University, Peiman Hosseini kepada Sunday Telegraph.
Inovasi ini menggunakan pulsa listrik untuk membuat display yang tidak memerlukan daya, bahkan dengan sinar matahari langsung. Pada dasarnya, daya tahan baterai jerap dianggap sebagai batu sandungan utama untuk komputasi modern dan teknologi.
Keberhasilan jam tangan pintar, termasuk versi Apple, diperkirakan bergantung pada pemecahan masalah ini. Hal ini disebabkan karena beberapa pengguna kerap mengisi jam setiap hari.
Selain gadget mobile, meningkatkan teknologi baterai dipandang sebagai kunci keberhasilan mobil listrik, yang saat ini memiliki jarak tempuh yang terbatas, sebelum harus berhenti untuk diisi ulang.
(dyt)