Pakai Jetpack Bisa Seperti James Bond dan Iron Man
A
A
A
BUKAN hanya Superman yang bisa terbang, tapi James Bond dan Iron Man pun bisa melakukann hal sama. Dan semua itu kini terwujud dalam kehidupan nyata melalui jetpack.
Dikutip dari Theguardian, Selasa (12/1/2016), teknologi canggih itu kini bisa digunakan manusia dalam kehidupan nyata. Salah satunya seperti dilakukan pada upacara pembukaan Olimpiade 1984 Los Angeles, ketika pilot digunakan jetpack untuk berpindah dari satu stadion ke stadion lain.
Tapi jangka waktu penerbangan terbatas dan juga sedikit mengancam keselamatan. Sekarang semua itu telah berubah menjadi lebih baik.
Beberapa perusahaan berlomba membawa jetpack untuk dujual secara komersial. "Teknologi ini mengalami peningkatan, mesin semakin kecil dan menjadi lebih kuat," kata Yves Rossy, alias Jet Man, yang telah menghabiskan 20 tahun mengembangkan jetpack pribadi.
Rossy adalah bukan satu-satunya yang memiliki impian jetpack. Mike Tournier dari Selandia Baru membuat Martin Jetpack.
"Kami telah menghabiskan 34 tahun terakhir mengembangkan jetpack praktis komersial pertama di dunia agar orang dapat miliki dan terbang," ucapnya. Mereka mulai mengirimkan pada 2017 dengan banderol harga sekitar USD150.000 atau sekitar Rp3 miliaran.
Sebelum menggunakan jetpack ini memang membutuhkan pelatihan khusus. Tapi semua itu akan tampak menyenangkan, mengingat pengalaman yang akan didapatkan dengan alat ini.
Dikutip dari Theguardian, Selasa (12/1/2016), teknologi canggih itu kini bisa digunakan manusia dalam kehidupan nyata. Salah satunya seperti dilakukan pada upacara pembukaan Olimpiade 1984 Los Angeles, ketika pilot digunakan jetpack untuk berpindah dari satu stadion ke stadion lain.
Tapi jangka waktu penerbangan terbatas dan juga sedikit mengancam keselamatan. Sekarang semua itu telah berubah menjadi lebih baik.
Beberapa perusahaan berlomba membawa jetpack untuk dujual secara komersial. "Teknologi ini mengalami peningkatan, mesin semakin kecil dan menjadi lebih kuat," kata Yves Rossy, alias Jet Man, yang telah menghabiskan 20 tahun mengembangkan jetpack pribadi.
Rossy adalah bukan satu-satunya yang memiliki impian jetpack. Mike Tournier dari Selandia Baru membuat Martin Jetpack.
"Kami telah menghabiskan 34 tahun terakhir mengembangkan jetpack praktis komersial pertama di dunia agar orang dapat miliki dan terbang," ucapnya. Mereka mulai mengirimkan pada 2017 dengan banderol harga sekitar USD150.000 atau sekitar Rp3 miliaran.
Sebelum menggunakan jetpack ini memang membutuhkan pelatihan khusus. Tapi semua itu akan tampak menyenangkan, mengingat pengalaman yang akan didapatkan dengan alat ini.
(dyt)