Hanya dengan Memotret Makanan, Bisa Diketahui Jumlah Kalorinya
A
A
A
CREWE - Saat ini tak perlu repot untuk mengetahui jumlah kalori untuk makanan yang kita makan. Pasalnya dengan kemjuan teknologi hal itu bisa teratasi sekaligus bisa membantu dalam menjaga kesehatan.
Ya, salah satu startup baru bernama AVA membuat sebuah aplikasi dimana hanya dengan "menangkap" foto makanan dengan sistem kecerdasan buatan akan menganalisa makanan itu untuk menentukan seberapa banyak kalori yang terkandung di dalamnya.
Pihak perusahaan saat ini dalam tahap pengembangan dan masih beta private. Caranya pengguna dapat mengambil gambar makanan dengan menggunakan kamera ponsel mereka, maka mereka akan mengirim foto kepada AVA, di mana sistem secara otomatis menganalisa untuk rincian gizi pada makanan tersebut, seperti dijelaskan dalan laman resminya, Jumat (17/6/2016).
Saat ini sering dijumpai orang yang suka mengambil gambar dari makanan mereka, dan itulah alasan mengapa menggunakan foto-foto untuk menentukan data gizi dengan ide populer seperti itu. Memang AVA bukan instansi pertama yang kita lihat dari teknologi ini.
Sayangnya perusahaan masih menutup rapat kran informasi terkait teknologi ini untuk mau menjelaskan secara detail. Namun menurut AVA pengenalan gambar dan kecerdasan buatan keduanya sangat berperan. Manusia juga berperan sebagai ahli gizi, bukan mesin. Nantinya sistem bekerja dengan memberikan informasi berapa banyak kalori yang terkandung dalam makanan.
AVA sendiri menargetkan proyek sistem ini akan selesai hingga akhir 2016 dan langsung dapat dirilis secara umum. Mereka juga akan menawarkan berbagai program nutrisi dengan berlangganan bulanan. Anda juga bisa berinvestasi dalam program beta dengan mengirimkan alamat email Anda pada situs AVA, bagaimana apakah tertarik?
Ya, salah satu startup baru bernama AVA membuat sebuah aplikasi dimana hanya dengan "menangkap" foto makanan dengan sistem kecerdasan buatan akan menganalisa makanan itu untuk menentukan seberapa banyak kalori yang terkandung di dalamnya.
Pihak perusahaan saat ini dalam tahap pengembangan dan masih beta private. Caranya pengguna dapat mengambil gambar makanan dengan menggunakan kamera ponsel mereka, maka mereka akan mengirim foto kepada AVA, di mana sistem secara otomatis menganalisa untuk rincian gizi pada makanan tersebut, seperti dijelaskan dalan laman resminya, Jumat (17/6/2016).
Saat ini sering dijumpai orang yang suka mengambil gambar dari makanan mereka, dan itulah alasan mengapa menggunakan foto-foto untuk menentukan data gizi dengan ide populer seperti itu. Memang AVA bukan instansi pertama yang kita lihat dari teknologi ini.
Sayangnya perusahaan masih menutup rapat kran informasi terkait teknologi ini untuk mau menjelaskan secara detail. Namun menurut AVA pengenalan gambar dan kecerdasan buatan keduanya sangat berperan. Manusia juga berperan sebagai ahli gizi, bukan mesin. Nantinya sistem bekerja dengan memberikan informasi berapa banyak kalori yang terkandung dalam makanan.
AVA sendiri menargetkan proyek sistem ini akan selesai hingga akhir 2016 dan langsung dapat dirilis secara umum. Mereka juga akan menawarkan berbagai program nutrisi dengan berlangganan bulanan. Anda juga bisa berinvestasi dalam program beta dengan mengirimkan alamat email Anda pada situs AVA, bagaimana apakah tertarik?
(dol)