Aplikasi Ini Bisa Ngobrol dengan Orang Mati
A
A
A
MOSCOW - Aneh dan tak masuk akal mungkin itu kata yang tepat yang dialamatkan pada ahli informatika Euginia Kuyda. Ahli IT asal Rusia ini telah merancang teknologi yang dapat memungkinkan penggunanya berkomunikasi alias ngobrol dengan orang yang telah mati.
Dilansir Daily, rancangan itu dilatarbelakangi dari rasa kehilangan Kuyda pasca ditinggal mati sahabatnya secara tiba-tiba. Sahabatnya itu yang sesama programmer bernama Roman Mazurenko meninggal akibat kecelakaan mobil.
“Namun tiga bulan pasca ditinggal Roman, saya bisa berkomunikasi dengan mengirim pesan teks kepadanya. Tanpa di wajibkan ke kuburannya,” ujar Kudya,
Kuyda menerangkan, aplikasi chatting itu telah memuat setiap deteail memori digital selama Roman hidup. Tergolong di antaranya, artikel, ribuan pesan teks, SMS, foto, yang pernah ia kirimkan kepada Roman selama bertahun-tahun.
“Aplikasi ini sepeti memuat jaringan saraf Roman. Jadi ketika saya mengirim pesan ke ChatBot AI, saya sepeti berbicara kepada Roman,” ujarnya.
Sayangnya, aplikasi ini baru diciptakan terbatas kepada memori satu orang saja, yakni Roman Mazurenko. Kalau Anda penasaran, aplikasi itu pula telah tersedia di iOS dengan nama Luka. Namun Roman hanya bisa menjawab dengan dua bahasa, yakni Inggris dan Rusia.
“Anda tinggal menambahkan Roman. Anda dapat menanyakan pertanyaan apa saja. Lihat responsnya. Silakan belajar dan amati,' tandasnya.
Dilansir Daily, rancangan itu dilatarbelakangi dari rasa kehilangan Kuyda pasca ditinggal mati sahabatnya secara tiba-tiba. Sahabatnya itu yang sesama programmer bernama Roman Mazurenko meninggal akibat kecelakaan mobil.
“Namun tiga bulan pasca ditinggal Roman, saya bisa berkomunikasi dengan mengirim pesan teks kepadanya. Tanpa di wajibkan ke kuburannya,” ujar Kudya,
Kuyda menerangkan, aplikasi chatting itu telah memuat setiap deteail memori digital selama Roman hidup. Tergolong di antaranya, artikel, ribuan pesan teks, SMS, foto, yang pernah ia kirimkan kepada Roman selama bertahun-tahun.
“Aplikasi ini sepeti memuat jaringan saraf Roman. Jadi ketika saya mengirim pesan ke ChatBot AI, saya sepeti berbicara kepada Roman,” ujarnya.
Sayangnya, aplikasi ini baru diciptakan terbatas kepada memori satu orang saja, yakni Roman Mazurenko. Kalau Anda penasaran, aplikasi itu pula telah tersedia di iOS dengan nama Luka. Namun Roman hanya bisa menjawab dengan dua bahasa, yakni Inggris dan Rusia.
“Anda tinggal menambahkan Roman. Anda dapat menanyakan pertanyaan apa saja. Lihat responsnya. Silakan belajar dan amati,' tandasnya.
(wbs)