Chas Cha Sun, Charger Portable Inovatif Karya Mahasiswa UGM
Chas Cha Sun, Charger Portable Inovatif Karya Mahasiswa UGM
A
A
A
YOGYAKARTA - Sering mengalami kepanikan karena gadget kehabisan batrai sementara posisi jauh dari sumber listrik. Inovasi dari mahasiswa Jurusan Teknik Fisika UGM yang diberi nama Chas Cha Sun (baca : cascasan) mungkin bisa menjadi salah satu solusi pilihan.
Chas Cha Sun merupakan sebuah alat cas gadget yang dibuat oleh tiga orang mahasiswa Yofrizal Alfi, Marwan Muansher dan Norwenda Tri Harnas dengan memanfaatkan teknologi Photovotaic atau panel surya. Prototype dari Chas Cha Sun saat ini sudah berhasil diujicobakan untuk mencas sebuah telepon pintar.
“Ini masih prototype, masih perlu riset secara mendalam. Namun dari uji coba yang dilakukan sudah bisa kita gunakan untuk mencas ponsel,” jelas Yofrizal yang menjadi juru bicara dari tim kreatif tersebut kepada SINDOnews.
Percobaan yang dilakukan saat ini masih memanfaatkan alat tambahan berupa power bank sebagai pengantar arus ke ponsel ataupun gadget yang akan dicas dayanya. Saat ini prototype dari Chas Cha Sun berupa photovoltaic dengan ukuran 65x65x3 milimeter. Panel yang dibeli perunitnya seharga Rp30.000 tersebut kemudian dirangkai baik secara seri ataupun parallel.
Dari dua system rangkaian tersebut, semuanya bisa dipergunakan untuk mencas, ponsel dengan memanfaatkan sinar matahari. Modul Chas Cha Sun yang dibuat terdiri dari 15 modul panel surya yang telah direkayasa hingga bisa mengeluaran daya 5 volt dengan arus bisa mencapai 1 amphere seperti yang dihasilkan oleh sebuh cas ponsel.
“Dari pengujian yang dilakukan, sudah bisa untuk melakukan cas secara langsung tanpa dengan power bank. Namun hasilnya belum bisa kita catat karena saat ini baru musim hujan sangat sulit mendapatkan sinar mahatari. Tetapi sudah bisa untuk mencas secara langsung,” tambah Yofrizal.
Inisiator lain dari Chas Cha Sun Marwan menyebut, ide pembuatan cas dengan panel surya tersebut didorong oleh fakta tingginya kebutuhan energy oleh masyarakat. Penggunaan gadget untuk kebutuhan teknologi informasi mendorong pertumbuhan kebutuhan energy yang cukup signifikan. “Penggunaan teknologi elektronik membuat konsumsi energy terus meningkat,” jelasnya.
Hal tersebut disebut Marwan harus mulai disikapi dengan upaya menyiapkan sumber energy terbarukan. Keberadaan Chas Cha Sun diharapkan bisa menjadi solusi didapatkan sumber energy terbarukan yang bersifat portable sehingga memudahkan masyarakat. Selain terbarukan, keunggulan dari Chas Cha Sun adalah sangat ramah lingkungan.
Chas Cha Sun merupakan sebuah alat cas gadget yang dibuat oleh tiga orang mahasiswa Yofrizal Alfi, Marwan Muansher dan Norwenda Tri Harnas dengan memanfaatkan teknologi Photovotaic atau panel surya. Prototype dari Chas Cha Sun saat ini sudah berhasil diujicobakan untuk mencas sebuah telepon pintar.
“Ini masih prototype, masih perlu riset secara mendalam. Namun dari uji coba yang dilakukan sudah bisa kita gunakan untuk mencas ponsel,” jelas Yofrizal yang menjadi juru bicara dari tim kreatif tersebut kepada SINDOnews.
Percobaan yang dilakukan saat ini masih memanfaatkan alat tambahan berupa power bank sebagai pengantar arus ke ponsel ataupun gadget yang akan dicas dayanya. Saat ini prototype dari Chas Cha Sun berupa photovoltaic dengan ukuran 65x65x3 milimeter. Panel yang dibeli perunitnya seharga Rp30.000 tersebut kemudian dirangkai baik secara seri ataupun parallel.
Dari dua system rangkaian tersebut, semuanya bisa dipergunakan untuk mencas, ponsel dengan memanfaatkan sinar matahari. Modul Chas Cha Sun yang dibuat terdiri dari 15 modul panel surya yang telah direkayasa hingga bisa mengeluaran daya 5 volt dengan arus bisa mencapai 1 amphere seperti yang dihasilkan oleh sebuh cas ponsel.
“Dari pengujian yang dilakukan, sudah bisa untuk melakukan cas secara langsung tanpa dengan power bank. Namun hasilnya belum bisa kita catat karena saat ini baru musim hujan sangat sulit mendapatkan sinar mahatari. Tetapi sudah bisa untuk mencas secara langsung,” tambah Yofrizal.
Inisiator lain dari Chas Cha Sun Marwan menyebut, ide pembuatan cas dengan panel surya tersebut didorong oleh fakta tingginya kebutuhan energy oleh masyarakat. Penggunaan gadget untuk kebutuhan teknologi informasi mendorong pertumbuhan kebutuhan energy yang cukup signifikan. “Penggunaan teknologi elektronik membuat konsumsi energy terus meningkat,” jelasnya.
Hal tersebut disebut Marwan harus mulai disikapi dengan upaya menyiapkan sumber energy terbarukan. Keberadaan Chas Cha Sun diharapkan bisa menjadi solusi didapatkan sumber energy terbarukan yang bersifat portable sehingga memudahkan masyarakat. Selain terbarukan, keunggulan dari Chas Cha Sun adalah sangat ramah lingkungan.
(dol)
Explore More