Tiga Sekolah Taklukkan Juri Lewat Ajang Olimpiade Robotika SINDO 2017
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 72 orang peserta dari 24 sekolah se-Jabodetabek telah mengikuti ajang Olimpiade Robotika SINDO 2017.
Tapi ada tiga sekolah yang mampu membuat juru takluk dengan kemampuan siswa-siswa yaitu peserta dari SD Bogor Raya, SMP 5 Tarakanita dan SMK 4 Jakarta Pusat. Ketiganya mampu meraih juara pertama dengan membawa uang masing-masing Rp12 juta.
Dalam Olimpiade itu, SD Bogor Raya yang diketuai oleh Devara membuat robot dengan kemampuan berjalan dan memandu wisatawan berkeliling tempat wisata.
"Jadi fungsinya robot ini bisa menjadi pemandu wisata dan dioperasikan lewat aplikasi dengan blue tooth," kata Devara di di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).
Untuk kategori SMP, ada SMP 5 Tarakanita dengan membuat robot yang mampu memainkan nada melalui alat musik suling sunda.
"Kami mau bikin inovasi baru yang berbau budaya tapi lain dari pada lainnya. Kalau wayang kan tinggal masukin program tapi kalau suling punya tantangan sendiri," ujar salah satu SMP 5 Tarakanita, Dava.
Sementara, SMK 4 Jakarta Utara mampu menjuarai lantaran bisa membuat robot atau mesin untuk mencetak pola dan gambar batik.
"Jadi orang enggak perlu ribet cap satu per satu, dengan alat ini bisa cepat dan mesinnya juga bisa bekerja dalam waktu panjang," terang peserta olimpiade dari SMK 4, Setya Prayoga.
Tapi ada tiga sekolah yang mampu membuat juru takluk dengan kemampuan siswa-siswa yaitu peserta dari SD Bogor Raya, SMP 5 Tarakanita dan SMK 4 Jakarta Pusat. Ketiganya mampu meraih juara pertama dengan membawa uang masing-masing Rp12 juta.
Dalam Olimpiade itu, SD Bogor Raya yang diketuai oleh Devara membuat robot dengan kemampuan berjalan dan memandu wisatawan berkeliling tempat wisata.
"Jadi fungsinya robot ini bisa menjadi pemandu wisata dan dioperasikan lewat aplikasi dengan blue tooth," kata Devara di di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).
Untuk kategori SMP, ada SMP 5 Tarakanita dengan membuat robot yang mampu memainkan nada melalui alat musik suling sunda.
"Kami mau bikin inovasi baru yang berbau budaya tapi lain dari pada lainnya. Kalau wayang kan tinggal masukin program tapi kalau suling punya tantangan sendiri," ujar salah satu SMP 5 Tarakanita, Dava.
Sementara, SMK 4 Jakarta Utara mampu menjuarai lantaran bisa membuat robot atau mesin untuk mencetak pola dan gambar batik.
"Jadi orang enggak perlu ribet cap satu per satu, dengan alat ini bisa cepat dan mesinnya juga bisa bekerja dalam waktu panjang," terang peserta olimpiade dari SMK 4, Setya Prayoga.
(ven)