HondaJet Resmi Masuk Pasar ASEAN
A
A
A
TOKYO - Honda Aircraft Company akan memulai penjualan jet keluarannya untuk pasar Asia Tenggara (ASEAN). Pengumuman itu dibuat pada acara Konferensi dan Pameran Bisnis Penerbangan Eropa (EBACE) di Jenewa, Swiss baru-baru ini.
Seperti dilansir dari situs resmi Hondajet, Honda Aircraft Company telah menunjuk Thai Aerospace Services (TAS) sebagai distributor pertama HondaJet di Asia Tenggara. Langkah itu memungkinkan HondaJet dijual ke pasar Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Vietnam dan Indonesia.
TAS memiliki pengalaman selama lebih 40 tahun industri penerbangan. Bermarkas di Bangkok, ia bertanggung jawab atas aspek penjualan, servis dan dukungan atas HondaJaet yang ditawarkan pada harga USD 4,5 juta (per unit).
Honda Jet berkapasitas tujuh tempat duduk itu mulai diperkenalkan pada tahun 2015 dengan tempahannya kini mencapai 100 unit. Desain dengan mesin ditempatkan pada bagian atas sayap memberikan ruang kabin lebih luas. Penghematan bahan bakar dan akselerasi juga menjadi antara kelebihannya.
Honda kini sudah memiliki distributor HondaJet di Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa. Pada pertengahan April lalu, 42 buat jet telah diserahkan kepada pelanggan paling banyak di kelasnya.
Berkantor pusat di Greensboro, N.C., Honda Aircraft Company kini berusaha meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam catatan rekor kecepatan baru HondaJet yang pertama, yaitu pada rute penerbangan antara New Jersey dan Florida, HondaJet mencapai 414 knot (478 mph) selama 2 jam dan 51 menit pada ketinggian 43.000 kaki. Sedangkan dari Boston ke Palm Beach, HondaJet mencapai 422 knot (486 mph).
HondaJet adalah jet paling canggih di dunia dan desian khasnya menggabungkan inovasi teknologi dalam desain penerbangan. HondaJet dipatenkan melalui konfigurasi Over-The-Wing Engine Mount, natural laminar flow wing dan fuselage nose, serta composite fuselage dikembangkan dari penelitian yang panjang.
HondaJet adalah jet tercepat di kelasnya dengan kecepatan jelajah maksimum 422 knot (486 mph), melonjak tertinggi di kelasnya dengan ketinggian maksimum 43.000 kaki dan light jet yang paling hemat bahan bakar di kelasnya, hingga 17 persen.
Seperti dilansir dari situs resmi Hondajet, Honda Aircraft Company telah menunjuk Thai Aerospace Services (TAS) sebagai distributor pertama HondaJet di Asia Tenggara. Langkah itu memungkinkan HondaJet dijual ke pasar Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Vietnam dan Indonesia.
TAS memiliki pengalaman selama lebih 40 tahun industri penerbangan. Bermarkas di Bangkok, ia bertanggung jawab atas aspek penjualan, servis dan dukungan atas HondaJaet yang ditawarkan pada harga USD 4,5 juta (per unit).
Honda Jet berkapasitas tujuh tempat duduk itu mulai diperkenalkan pada tahun 2015 dengan tempahannya kini mencapai 100 unit. Desain dengan mesin ditempatkan pada bagian atas sayap memberikan ruang kabin lebih luas. Penghematan bahan bakar dan akselerasi juga menjadi antara kelebihannya.
Honda kini sudah memiliki distributor HondaJet di Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa. Pada pertengahan April lalu, 42 buat jet telah diserahkan kepada pelanggan paling banyak di kelasnya.
Berkantor pusat di Greensboro, N.C., Honda Aircraft Company kini berusaha meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam catatan rekor kecepatan baru HondaJet yang pertama, yaitu pada rute penerbangan antara New Jersey dan Florida, HondaJet mencapai 414 knot (478 mph) selama 2 jam dan 51 menit pada ketinggian 43.000 kaki. Sedangkan dari Boston ke Palm Beach, HondaJet mencapai 422 knot (486 mph).
HondaJet adalah jet paling canggih di dunia dan desian khasnya menggabungkan inovasi teknologi dalam desain penerbangan. HondaJet dipatenkan melalui konfigurasi Over-The-Wing Engine Mount, natural laminar flow wing dan fuselage nose, serta composite fuselage dikembangkan dari penelitian yang panjang.
HondaJet adalah jet tercepat di kelasnya dengan kecepatan jelajah maksimum 422 knot (486 mph), melonjak tertinggi di kelasnya dengan ketinggian maksimum 43.000 kaki dan light jet yang paling hemat bahan bakar di kelasnya, hingga 17 persen.
(wbs)