Rusia Terus Sempurnakan Seragam Iron Man dan Robot Terminator

Selasa, 11 Juli 2017 - 09:02 WIB
Rusia Terus Sempurnakan...
Rusia Terus Sempurnakan Seragam Iron Man dan Robot Terminator
A A A
MOSCOW - Pemerintah Rusia memastikan telah membuat robot tempur yang mereka beri nama F.E.D.O.R. Tak hanya itu saja Rusia juga menyiapkan seragam tempur ala Iron Man untuk perang masa depan.

Seragam tempur canggih mulai dari kepala, atau lapisan luar, yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan stamina dan lapisan pelindung tubuh untuk melindungi pemakainya dari hantaman peluru.

Seragam tersebut dibuat di Central Research Institute for Precision Machine Building, sebuah pusat pengembangan senjata yang berbasis di Moskow, seperti dilaporkan RT.

"Ini adalah visi kami tentang kebutuhan yang ingin kita kembangkan dalam beberapa tahun mendatang." tutur Wakil kepala sistem persenjataannya, Oleg Chikarev, seperti dilansir Daily.

Chikarev mengatakan bahwa kebutuhan tersebut sedang dikembangkan dengan beberapa perusahaan Rusia yang mengkhususkan pada berbagai elemen desain.

Andy Lynch, dari Odin Systems, perusahaan peralatan militer, mengatakan kepada MailOnline: "Fitur dari seragam tersebut mencakup lampu khusus pada helm untuk memeriksa hal-hal seperti senjata dan peta."

"Ini juga memiliki tampilan penting yang bisa digunakan untuk tugas seperti memeriksa rencana medan perang."

Sementara itu, Rusia mengklaim robot militer baru mereka dapat menembakkan senapan namun menegaskan bahwa ini bukan "pembunuh manusia"

Dalam rekaman video yang Pemerintah Rusia unggah Robot F.E.D.O.R. mampu menyetir mobil, menggunakan senjata dan dapat memperkerjakan pekerjaan manusia seperti ngebor tembok.

Robot F.E.D.O.R. nantinya akan dikirim ke luar angkasa, Rusia berharap bisa mengirim F.E.D.O.R. Ke ruang kapal tempur yang disebut Federasi yang masih dalam pengembangan.

Robot ini muncul karena Rusia berkeyakin Perang Dunia Ketiga akan terjadi, dugaan itu mencuat usai Pemeintah Presiden Donald Trump memuntahkan rudal 'Mother' rudal terbesar yang pernah diluncurkan. Apalagi situasi hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia memanas.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1582 seconds (0.1#10.140)