Line Clova, Kecerdasan Buatan yang Manjakan Kaum Urban
A
A
A
SHIBUYA - Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, Line terus berinovasi dan semakin memanjakan para penggunanya. Meksipun sudah diperkebalkan pada Maret 2017 lalu pada Mobile World Congress di Jerman, banyak yang belum memahami kemampuan kecerdasan buatan Cloud Virtual Assistant atau Clova, sebuah teknologi Artificial Intelligent (AI) yang semakin memanjakan kaum urban di mana kecanggihan teknologi ‘smart device’ semakin dicari dan dibutuhkan.
Lewat Wave, penangkap dan pengeras suara pintar, Line Clova bisa mengakses ke berbagai smart device yang telah terkoneksi hanya dengan perintah suara saja. Karena, bukan hanya terhubung dengan smartphone, Line Clova bisa terhubung dengan speaker, smart tv, mobil pintar, smart house, pemutar musik dan bahkan untuk berbelanja. Dan lewat Line Developer Day 2017, Line ingin agar Clova bisa terus berkembang.
“Inti dari Line Developer Day adalah untuk menelaah Clova, atau "Cloud Virtual Assistant”, di mana para developer akan diajak untuk mengeksplorasi struktur teknologi AI Line yang terbaru. Presentasi tersebut membahas pengembangan produk yang menggunakan fitur Clova, seperti Wave yang sudah dipasarkan dalam versi pra-peluncuran dan pengeras suara pintar Champ, yang menampilkan desain berdasarkan karakter resmi LINE, serta sebuah proyek gabungan dengan para mitra,” kata Chief Technology Officer (CTO) Line Coproration Euvin Park dalam paparannya di Line Developer Day 2017 di Hikarie Hall Shibuya, Tokyo, Jepang, 28/9 lalu.
Namun demikian, Euvin mengakui bahwa Line Clova ini belum akan dirilis di Indonesia dalam waktu dekat. Line baru memprioritaskan pemasaran Clova, Wave dan Champ di Jepang dan Korea karena, Line perlu mengembangkan kemampuan bahasa yang digunakan dalam Clova serta memperkaya data yang dibutuhkan. Line juga akan membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan Clova.
“Tentu kami ingin mengembangkannya ke bahasa lainnya tapi, teknologi kami belum cukup. Kami akan bergabung dengan perusahaan lain untuk mengembangkannya, dan Line akan mencari partner yang sesuai untuk itu,” jelas Euvin.
Selain itu, lanjutnya, Line juga berencana untuk merilis Clova Interface Connect dan Clova Extension Kit pada 2018, yang akan memungkinkan para developer eksternal dan pihak ketiga untuk mengembangkan produk menggunakan teknologi Clova. Bahkan, Line juga terus mengembangkan Messaging API untuk para developer, service provider dan pengguna sehingga mendapatkan layanan yang lebih mudah. Dan dalam waktu dekat akan meluncurkan “Rich Menu API” yang memungkinkan para developer mengendalikan ukuran dan tata letak.
“Sejak peluncurannya sampai akhir Agustus 2017, Chatbot API Line telah banyak dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan lebih dari 130,000 akun chatbot, 10 miliar pengiriman pesan, dan memiliki sekitar 2 miliar teman,” tutupnya.
Sementara itu, Manager of the Virtual Assistant Development Team Line Corporation, Taiichi Hashimoto mengatakan, pihaknya menyadari bahwa banyak kompetitor Line yang juga memproduksi teknologi AI, untuk itu Line tidak akan membatasi device yang bisa dihubungkan dengan Line Clova. Dan dengan device yang sudah bisa tersambung saat ini, Line akan terus menambahnya. Bahkan, Line juga tidak menutup diri untuk bekerja sama dan menguhubungkan Clova dengan aplikasi dari kompetitor Line.
“Banyak platform yang berbeda, dan juga user interval. Dan kami tidak akan membatasi itu, kami akan terus mengembangkannya,” kata Taiichi di kesempatan sama.
Taiichi menjelaskan, penggunaan Line Clova ini, Line sudah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan ternama dari berbagai bidang teknologi seperti misalnya, Sony Mobile, LG, Toyota, Yamaha, Takara Tomy, Family Mart dan Gatebox. Tapi mengenai bentuk kerja samanya, Taiichi mengatakan itu belum dapat dipublikasikan. “Ini masih rahasia untuk saat ini,” tegasnya.
Meskipun Line Clova menjadi AI yang cukup maju, Taiichi mengakui bahwa Clova masih memiliki berbagai kekurangan. Seperti misalnya, Clova belum bisa membedakan suara penggunanya, jadi Clova tidak bisa membedakan suara asli, suara buatan dan rekaman suara. Misunderstanding juga bisa terjadi karena banyak kata yang pelafalannya sama, homonim dan juga misreading.
“Ke depan, Line Clova dapat mengenai perbedaan suara pengguna, memahami waktu dan tanggal sehingga bisa mengucapkan salam dan ulang tahun. Serta menambah skill Line Clova,” harapnya.
Lebih dari itu, dia menambahkan, Wave akan dilincurkan pada musim gugur 2017 ini. Wave dijadwalkan akan mulai dijual di Jepang pada musim gugur tahun ini (Agustus-November 2017) dengan harga JPY 15.000 (belum termasuk pajak). Sebelum perilisan resmi, LINE akan membuka advance sales pada Mei-Agustus 2017 dengan harga JPY 10.000 (belum termasuk pajak). Perangkat WAVE yang dijual pada advance sales akan diperbarahui sehingga memiliki fitur-fitur terbaru yang sama dengan perangkat Wave. Line juga merilis smart speaker dengan karakter khas Line yakni Cham Sally dan Champ Brown.
Lewat Wave, penangkap dan pengeras suara pintar, Line Clova bisa mengakses ke berbagai smart device yang telah terkoneksi hanya dengan perintah suara saja. Karena, bukan hanya terhubung dengan smartphone, Line Clova bisa terhubung dengan speaker, smart tv, mobil pintar, smart house, pemutar musik dan bahkan untuk berbelanja. Dan lewat Line Developer Day 2017, Line ingin agar Clova bisa terus berkembang.
“Inti dari Line Developer Day adalah untuk menelaah Clova, atau "Cloud Virtual Assistant”, di mana para developer akan diajak untuk mengeksplorasi struktur teknologi AI Line yang terbaru. Presentasi tersebut membahas pengembangan produk yang menggunakan fitur Clova, seperti Wave yang sudah dipasarkan dalam versi pra-peluncuran dan pengeras suara pintar Champ, yang menampilkan desain berdasarkan karakter resmi LINE, serta sebuah proyek gabungan dengan para mitra,” kata Chief Technology Officer (CTO) Line Coproration Euvin Park dalam paparannya di Line Developer Day 2017 di Hikarie Hall Shibuya, Tokyo, Jepang, 28/9 lalu.
Namun demikian, Euvin mengakui bahwa Line Clova ini belum akan dirilis di Indonesia dalam waktu dekat. Line baru memprioritaskan pemasaran Clova, Wave dan Champ di Jepang dan Korea karena, Line perlu mengembangkan kemampuan bahasa yang digunakan dalam Clova serta memperkaya data yang dibutuhkan. Line juga akan membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan Clova.
“Tentu kami ingin mengembangkannya ke bahasa lainnya tapi, teknologi kami belum cukup. Kami akan bergabung dengan perusahaan lain untuk mengembangkannya, dan Line akan mencari partner yang sesuai untuk itu,” jelas Euvin.
Selain itu, lanjutnya, Line juga berencana untuk merilis Clova Interface Connect dan Clova Extension Kit pada 2018, yang akan memungkinkan para developer eksternal dan pihak ketiga untuk mengembangkan produk menggunakan teknologi Clova. Bahkan, Line juga terus mengembangkan Messaging API untuk para developer, service provider dan pengguna sehingga mendapatkan layanan yang lebih mudah. Dan dalam waktu dekat akan meluncurkan “Rich Menu API” yang memungkinkan para developer mengendalikan ukuran dan tata letak.
“Sejak peluncurannya sampai akhir Agustus 2017, Chatbot API Line telah banyak dikembangkan oleh pihak ketiga, dengan lebih dari 130,000 akun chatbot, 10 miliar pengiriman pesan, dan memiliki sekitar 2 miliar teman,” tutupnya.
Sementara itu, Manager of the Virtual Assistant Development Team Line Corporation, Taiichi Hashimoto mengatakan, pihaknya menyadari bahwa banyak kompetitor Line yang juga memproduksi teknologi AI, untuk itu Line tidak akan membatasi device yang bisa dihubungkan dengan Line Clova. Dan dengan device yang sudah bisa tersambung saat ini, Line akan terus menambahnya. Bahkan, Line juga tidak menutup diri untuk bekerja sama dan menguhubungkan Clova dengan aplikasi dari kompetitor Line.
“Banyak platform yang berbeda, dan juga user interval. Dan kami tidak akan membatasi itu, kami akan terus mengembangkannya,” kata Taiichi di kesempatan sama.
Taiichi menjelaskan, penggunaan Line Clova ini, Line sudah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan ternama dari berbagai bidang teknologi seperti misalnya, Sony Mobile, LG, Toyota, Yamaha, Takara Tomy, Family Mart dan Gatebox. Tapi mengenai bentuk kerja samanya, Taiichi mengatakan itu belum dapat dipublikasikan. “Ini masih rahasia untuk saat ini,” tegasnya.
Meskipun Line Clova menjadi AI yang cukup maju, Taiichi mengakui bahwa Clova masih memiliki berbagai kekurangan. Seperti misalnya, Clova belum bisa membedakan suara penggunanya, jadi Clova tidak bisa membedakan suara asli, suara buatan dan rekaman suara. Misunderstanding juga bisa terjadi karena banyak kata yang pelafalannya sama, homonim dan juga misreading.
“Ke depan, Line Clova dapat mengenai perbedaan suara pengguna, memahami waktu dan tanggal sehingga bisa mengucapkan salam dan ulang tahun. Serta menambah skill Line Clova,” harapnya.
Lebih dari itu, dia menambahkan, Wave akan dilincurkan pada musim gugur 2017 ini. Wave dijadwalkan akan mulai dijual di Jepang pada musim gugur tahun ini (Agustus-November 2017) dengan harga JPY 15.000 (belum termasuk pajak). Sebelum perilisan resmi, LINE akan membuka advance sales pada Mei-Agustus 2017 dengan harga JPY 10.000 (belum termasuk pajak). Perangkat WAVE yang dijual pada advance sales akan diperbarahui sehingga memiliki fitur-fitur terbaru yang sama dengan perangkat Wave. Line juga merilis smart speaker dengan karakter khas Line yakni Cham Sally dan Champ Brown.
(wbs)