Berteknologi Tinggi, Tato Kini Bisa Deteksi Kesehatan Tubuh
A
A
A
NEW YORK - Pandangan negatif orang soal seni tato terbukti lambatlaun mulai bergeser. Bahkan tato kini dimanfaatkan pakar teknologi untuk menyempurnakan penelitiannya.
Universitas Harvard dan MIT (Massachusetts Institute of Technology) memanfaatkan tato untuk memantau kesehatan manusia, Universitas Harvard dan MIT (Massachusetts Institute of Technology) mengembangkan tato cerdas yang secara efektif menempatkan sensor kesehatan pada kulit. Dan ini tidak memerlukan hubungan daya atau jaringan nirkabel lainnya.
Seperti dilansir laman Dezeen, tinta dalam tato tersebut akan bereaksi terhadap komposisi cairan kimia interstisial, yang mencerminkan keadaan darah pemilik tato. Tinta hijau yang semakin terang, memberikan info bagi atlet kapan mereka mengalami dehidrasi. Sementara tinta hijau lainnya bisa berubah menjadi coklat untuk memperingatkan penderita diabetes saat kadar glukosa mereka naik.
Tidak seperti tato pada umumnya. Dengan penyempurnaan yang cukup, para ilmuwan berharap bisa membuat tato yang hanya bertahan selama dibutuhkan. Tato tersebut bisa saja tidak terlihat kecuali jika dikenai jenis cahaya tertentu. Namun, jika anda tidak yakin apa arti lambang di lengan anda, sebuah aplikasi smartphone bisa menganalisisnya untuk memberitahu dengan tepat bagaimana keadaan anda.
Nate Siggard adalah seniman tattoo asal Los Angeles yang bisa menhasilkan suara. Tattoo ini diberikan nama ‘soundwave tattoos’. Tattoo ini bisa menghasilkan suara berdurasi satu menit yang berasal dari pola gelombang audio.
Pola audio tersebut dicetak dan ditempelkan ke bagian tubuh layaknya sebuah tattoo. Suara dari pola tersebut bisa didengar dengan cara memindari tattoo menggunakan sebuah aplikasi android.
Meskipun begitu, Soundwave tattoos ini belum benar-benar dirilis nih sahabat E-News. Hal tersebut dikarenakan masih dalam tahap perkembangan. Melalui Skin Motion, perusahaan tattoo milik Siggard masih menyempurnakan aplikasi itu.
Universitas Harvard dan MIT (Massachusetts Institute of Technology) memanfaatkan tato untuk memantau kesehatan manusia, Universitas Harvard dan MIT (Massachusetts Institute of Technology) mengembangkan tato cerdas yang secara efektif menempatkan sensor kesehatan pada kulit. Dan ini tidak memerlukan hubungan daya atau jaringan nirkabel lainnya.
Seperti dilansir laman Dezeen, tinta dalam tato tersebut akan bereaksi terhadap komposisi cairan kimia interstisial, yang mencerminkan keadaan darah pemilik tato. Tinta hijau yang semakin terang, memberikan info bagi atlet kapan mereka mengalami dehidrasi. Sementara tinta hijau lainnya bisa berubah menjadi coklat untuk memperingatkan penderita diabetes saat kadar glukosa mereka naik.
Tidak seperti tato pada umumnya. Dengan penyempurnaan yang cukup, para ilmuwan berharap bisa membuat tato yang hanya bertahan selama dibutuhkan. Tato tersebut bisa saja tidak terlihat kecuali jika dikenai jenis cahaya tertentu. Namun, jika anda tidak yakin apa arti lambang di lengan anda, sebuah aplikasi smartphone bisa menganalisisnya untuk memberitahu dengan tepat bagaimana keadaan anda.
Nate Siggard adalah seniman tattoo asal Los Angeles yang bisa menhasilkan suara. Tattoo ini diberikan nama ‘soundwave tattoos’. Tattoo ini bisa menghasilkan suara berdurasi satu menit yang berasal dari pola gelombang audio.
Pola audio tersebut dicetak dan ditempelkan ke bagian tubuh layaknya sebuah tattoo. Suara dari pola tersebut bisa didengar dengan cara memindari tattoo menggunakan sebuah aplikasi android.
Meskipun begitu, Soundwave tattoos ini belum benar-benar dirilis nih sahabat E-News. Hal tersebut dikarenakan masih dalam tahap perkembangan. Melalui Skin Motion, perusahaan tattoo milik Siggard masih menyempurnakan aplikasi itu.
(wbs)