LanduseSim, Software Solutif untuk Perencanaan Kota
A
A
A
SURABAYA - Perencanaan dan pembangunan kota kini bisa dikerjakan lebih dinamis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menciptakan software yang mampu merencanakan kota dengan menggunakan metode trend oriented dan target oriented secara sekaligus.
Software yang diberi nama LanduseSim ini mampu melakukan perencanaan kota melalui simulasi spasial. Software ini bukan hanya mampu menampilkan visualisasi, tetapi juga menggunakan metode ilmiah yang kuat. Ini karena menggunakan variabel-variabel untuk perubahan lahan.
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS Nursakti Adhi Pratomoatmojo menuturkan, keunggulan dari LanduseSim ini mampu merencanakan kota dengan menggunakan target oriented. Dengan metode ini, berarti perencanaan kota bisa dilakukan dengan memperhatikan sasaran yang akan dicapai di masa mendatang.
"Misalnya, dalam merencanakan suatu kawasan kota, lewat software ini sudah dapat diprediksi berapa target permukiman yang akan ada di masa mendatang dan fasilitas penunjang apa saja yang perlu disiapkan," ujar Sakti, Selasa (5/12/2017).
Fitur yang ada juga mampu memprediksi perubahan lahan yang sebelumnya masih kosong. Meski begitu, software ini harus dioperasikan oleh pengguna yang paham betul mengenai komputasi dan sistem informasi geografis. "Sejauh ini, penggunaannya banyak dimanfaatkan oleh dosen, para mahasiswa yang sedang disertasi dan konsultan," ungkapnya.
Software ini sudah banyak digunakan sejak pembuatannya pada 2014 lalu. Bahkan, saat ini, ada 10 negara yang sudah menggunakan LanduseSim karya Sakti tersebut, yaitu Pakistan, Jepang, Irlandia, Argentina, Jerman, Meksiko, Thailand, Mesir, Belanda, dan Indonesia.
Untuk di Indonesia, software ini sudah mulai digunakan di beberapa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "LanduseSim sudah digunakan dalam menyusun rencana tata ruang wilayah, rencana zonasi wilayah pesisir dan kawasan strategis pariwisata nasional," ucapnya.
Sebelumnya, software ini berhasil meraih juara pertama kompetisi inovasi produk yang dihelat oleh Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS dan mendapat dana program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPBT) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Software ini sudah dilirik bisa dikomersialkan dan menjadi perusahaan teknologi nantinya. Rektor ITS Surabaya Prof Joni Hermana menuturkan, pihaknya memberikan kesempatan pada semua dosen untuk berkarya. Salah satunya penemuan yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Software yang diberi nama LanduseSim ini mampu melakukan perencanaan kota melalui simulasi spasial. Software ini bukan hanya mampu menampilkan visualisasi, tetapi juga menggunakan metode ilmiah yang kuat. Ini karena menggunakan variabel-variabel untuk perubahan lahan.
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS Nursakti Adhi Pratomoatmojo menuturkan, keunggulan dari LanduseSim ini mampu merencanakan kota dengan menggunakan target oriented. Dengan metode ini, berarti perencanaan kota bisa dilakukan dengan memperhatikan sasaran yang akan dicapai di masa mendatang.
"Misalnya, dalam merencanakan suatu kawasan kota, lewat software ini sudah dapat diprediksi berapa target permukiman yang akan ada di masa mendatang dan fasilitas penunjang apa saja yang perlu disiapkan," ujar Sakti, Selasa (5/12/2017).
Fitur yang ada juga mampu memprediksi perubahan lahan yang sebelumnya masih kosong. Meski begitu, software ini harus dioperasikan oleh pengguna yang paham betul mengenai komputasi dan sistem informasi geografis. "Sejauh ini, penggunaannya banyak dimanfaatkan oleh dosen, para mahasiswa yang sedang disertasi dan konsultan," ungkapnya.
Software ini sudah banyak digunakan sejak pembuatannya pada 2014 lalu. Bahkan, saat ini, ada 10 negara yang sudah menggunakan LanduseSim karya Sakti tersebut, yaitu Pakistan, Jepang, Irlandia, Argentina, Jerman, Meksiko, Thailand, Mesir, Belanda, dan Indonesia.
Untuk di Indonesia, software ini sudah mulai digunakan di beberapa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "LanduseSim sudah digunakan dalam menyusun rencana tata ruang wilayah, rencana zonasi wilayah pesisir dan kawasan strategis pariwisata nasional," ucapnya.
Sebelumnya, software ini berhasil meraih juara pertama kompetisi inovasi produk yang dihelat oleh Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS dan mendapat dana program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPBT) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Software ini sudah dilirik bisa dikomersialkan dan menjadi perusahaan teknologi nantinya. Rektor ITS Surabaya Prof Joni Hermana menuturkan, pihaknya memberikan kesempatan pada semua dosen untuk berkarya. Salah satunya penemuan yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
(amm)