Rishi Shah Terinspirasi dari Kakak Penderita Diabetes

Selasa, 19 Desember 2017 - 08:22 WIB
Rishi Shah Terinspirasi dari Kakak Penderita Diabetes
Rishi Shah Terinspirasi dari Kakak Penderita Diabetes
A A A
CHICAGO - Rishi Shah tumbuh di pinggiran kota Chicago, tepatnya di kawasan Oak Brook. Ayahnya Upendra Shah adalah seorang dokter penyakit dalam atau endokrinologi yang pindah dari India ke Amerika. Adapun ibunya membantu sang ayah dalam memenej ruang praktik.

Sonal Shah, ibu Rishi Shah mengatakan, sejak kecil anaknya terbiasa mengenal dunia kedokteran. Dia juga dikenal sebagai seorang pemasar yang baik. Rishi tidak tumbuh besar di India, tetapi di Chicago, Amerika Serikat. Rishi menyelesaikan SMA di Hinsdale Central High School, Illinois.

Ide untuk membuat konten di ruang-ruang praktik dokter terinspirasi dari kakaknya sendiri. ”Kakak saya menderita diabetes tipe 1,” katanya. ”Seandainya saja ia bisa mendapatkan suntikan insulin sambil mengetahui kadar gula darahnya dengan melakukan pengecekan yang lebih efektif, maka semua menang. Perusahaan manufaktur menang, perusahaan insulin menang, dan dokter memang. Dia (kakak Shah) juga menang,” tuturnya.

Shah berpikir harus ada informasi yang tepat agar kesehatan pasien terus terjaga. Dan terciptalah ide untuk mengembangkan aplikasi kesehatan yang menyediakan informasi kepada pasien, berbasis tablet layar sentuh yang ditempatkan di ruang tunggu dokter.

Shah berkuliah di Northwestern University sebagai mahasiswa pindahan ketika ia bertemu dengan Shradha Agarwal (sekarang Presiden Outcome). Karena terlalu fokus berbisnis, Rishi tidak menuntaskan kuliahnya. Meski demikian, putus kuliah tidak membuat Shah terpuruk. Ia piawai membaca peluang bisnis.

Berawal dari majalah kampus, keduanya akhirnya membentuk perusahaan bernama ContextMedia pada 2008. Perusahaan tersebut menjadi besar bukan karena investor, namun berhutang, dan tidak melepas saham mereka kepada siapa pun.

Mulanya, keduanya mendatangi ruang praktik dokter dari pintu ke pintu di Chicago. Hanya sedikit sekali yang tertarik. Lebih banyak yang tidak melihat nilai tambah dari edukasi digital di ruang praktik mereka. Meski demikian, keduanya mampu mendapatkan omzet hingga USD1 juta di tahun pertama. ”Kami harus membangun bisnis yang menguntungkan, atau paling tidak impas, dari nol,” ungkapnya.

Pada November 2016, ContextMedia membeli salah satu rival terbesar mereka AccentHealth. Merger keduanya menghasilkan perusahaan baru, Outcome Health.

Bagi perusahaan pembuat obat, layanan Outcome memberikan pandangan baru dalam memasarkan obat-obatan. Mulanya, mereka hanya membagikan brosur di rumah sakit yang berakhir jadi sampah. Ruang tunggu 20 menit-40 menit di rumah sakit adalah cara efektif untuk meraih pasien. Sebab, mereka yang menonton televisi umumnya tidak sedang sakit. Sebaliknya, orang yang berada di rumah sakit adalah yang paling tepat untuk menjadi target iklan.

Teknologi menjadi kunci utama Shah untuk meningkatkan layanan dan bisnis. Selalu melakukan update pada teknologi yang dimiliki menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya startup miliknya. (Danang Arradian)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0801 seconds (0.1#10.140)