Gagal Masuk Orbit, Satelit Mata-Mata AS Hancur
A
A
A
NEW YORK - Satelit mata-mata Amerika Serikat yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, dilaporkan tidak berhasil memasuki orbit seperti yang ditargetkan sebelumnya.
Lebih disayangkan, satelit tersebut dikatakan telah hancur, seperti dilaporkan dua pejabat AS dalam misi yang dikenal sebagai Zuma.
Seperti dilansir dari Reuters, Sebelumnya, satelit yang dikembangkan oleh Northrop Grumman Corp. ia tidak bisa memasuki tahap kedua setelah gagal memisahkan diri dari perusahaan roket Aerospace Falcon 9 SpaceX.
Satelit diyakini telah rusak atau terjerembab ke laut, jelas mereka. Telah dipahami bahwa laporan tentang penghancuran satelit tersebut pada awalnya diterbitkan oleh Wall Street Journal.
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan dan kedua pejabat tersebut juga menolak kegagalan misi tersebut sebagai akibat dari sabotase atau intervensi asing.
Juru bicara SpaceX James Gleeson mengatakan pihaknya tidak dapat berkomentar mengenai misi tersebut namun revisi data tersebut menemukan bahwa roket Falcon 9 bekerja secara nominal.
SpaceX atau Space Exploration Technologies Corp. perusahaan dipimpin oleh pengusaha, Elon Musk meluncurkan satelit pertama mereka dengan roket Falcon 9 untuk militer AS pada bulan Mei tahun lalu.
Lebih disayangkan, satelit tersebut dikatakan telah hancur, seperti dilaporkan dua pejabat AS dalam misi yang dikenal sebagai Zuma.
Seperti dilansir dari Reuters, Sebelumnya, satelit yang dikembangkan oleh Northrop Grumman Corp. ia tidak bisa memasuki tahap kedua setelah gagal memisahkan diri dari perusahaan roket Aerospace Falcon 9 SpaceX.
Satelit diyakini telah rusak atau terjerembab ke laut, jelas mereka. Telah dipahami bahwa laporan tentang penghancuran satelit tersebut pada awalnya diterbitkan oleh Wall Street Journal.
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan dan kedua pejabat tersebut juga menolak kegagalan misi tersebut sebagai akibat dari sabotase atau intervensi asing.
Juru bicara SpaceX James Gleeson mengatakan pihaknya tidak dapat berkomentar mengenai misi tersebut namun revisi data tersebut menemukan bahwa roket Falcon 9 bekerja secara nominal.
SpaceX atau Space Exploration Technologies Corp. perusahaan dipimpin oleh pengusaha, Elon Musk meluncurkan satelit pertama mereka dengan roket Falcon 9 untuk militer AS pada bulan Mei tahun lalu.
(wbs)