Google Maps Tangkap Benda Misterius yang Diduga Markas UFO

Senin, 29 Januari 2018 - 14:25 WIB
Google Maps Tangkap...
Google Maps Tangkap Benda Misterius yang Diduga Markas UFO
A A A
BUENOS AIRES - Google Maps menangkap benda misterius yang didiga UFO mendarat di Bumi. Benda misterius itu tertangkap Citra satelit di Argentina, yang menurut para komunitas UFO merupakan tempat persembunyian UFO yang sangat besar.

Komunitas UFO, Ojo de la Tierra juga memiliki anggota komunitas ilmiah yang bingung dengan gambar yang tertangkap Google Maps

Lubang tanah yang berukuran 118 meter dengan diameter besar yang berputar dengan sendirinya.

"Bentuknya besar dan melingkar, cukup besar pas dengan UFO 100 meter melewatinya. Air di bawah pulau terapung ini harus diliputi dan dieksplorasi." tutur Komunitas Ojo de la Tierra seperti dilansir dari Daily Star.


Sebelumnya, Google Earth pastikan menemukan 400 batuan misterius yang telah berusia ribuan tahun di daerah gurun terpencil Arab Saudi. Bahkan tak hanya Google Eart, para Arkeologi juga mengaku telah mempelajari struktur batuan tersebut oleh Google Earth diberi nama 'gerbang', karena dari atas terlihat seperti gerbang.

Seperti dilansir dari livescience, 400 bangunan batu itu dibangun di atas kubah lava kuno. Beberapa fitur aneh ini ukurannya lebih besar 4 kali lipat dari panjang lapangan sepak bola dan para ahli percaya bahwa bangunan tersebut berusia 7.000 tahun.

Peneliti dari Universitas Western Australia, David Kennedy mengatakan, usia dari struktur batuan yang ditemukan di wilayah Harrat Khaybar ini belum diketahui.

Dijelaskan dalam paparan David, di daerah tepian gunung berapi yang berusia ribuan tahun di daerah gurun terpencil di Arab Saudi, tepatnya di wilayah Harrat Khaybar di Saudia Arabia, ditemukan 400 bangunan batu misterius!

Struktur batu yang ditemukan menggunakan Google Earth itu dijuluki 'Gates' karena terlihat seperti gerbang lapangan dari atas.

David mengatakan bahwa tujuan dan usia struktur ini belum bisa diketahui lebih jelas. "Gates" ditemukan secara eksklusif di ladang lava yang suram dan tidak ramah dengan sedikit air atau vegetasi. "Di mana, itu merupakan tempat yang tampaknya paling tidak enak untuk spesies manusia tinggal," tulis David di sebuah makalah yang akan diterbitkan pada bulan November mendatang di jurnal Arkeologi dan Epigrafi Arab.

Selain itu, fakta lain dari "Gates" ini adalah bangunannya dibentuk kasar dan rendah. Sedikit informasi juga, sisa aliran lava dapat dilihat di atas beberapa gerbang, itu menunjukkan bahwa bangunan ini lebih tua dari beberapa aliran lahar yang usianya juga pasti ribuan tahun.

Gerbang tersebut dibangun dari batuan dengan dinding dibuat kasar dan rendah. Gerbang terkecil memiliki panjang 43 kaki (13 meter), sedangkan yang terpanjang mencapai 1.699 kaki (513 meter).

Sampai saat ini belum ada peneliti yang langsung datang ke lapangan. Menurut Kennedy, penelitian lapangan perlu dilakukan untuk dapat menentukan usia dan tujuannya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0773 seconds (0.1#10.140)