Ilmuan Tegaskan Suhu Akan Dingin Ketika Bulan Merah Berubah Biru

Selasa, 30 Januari 2018 - 21:01 WIB
Ilmuan Tegaskan Suhu...
Ilmuan Tegaskan Suhu Akan Dingin Ketika Bulan Merah Berubah Biru
A A A
NEW YORK - Kehadiran gerhana bulan total yang berdasarkan perhitungan astronomis, jatuh pada Rabu (31/1/2018). Hal ini membuat suhu udara di bumi akan berubah menjadi dingin.

Berdasarkan situs resmi NASA peristiwa gerhana bulan langka akan dapat disaksikan di beberapa negara diantaranya di Indonesia, Alaska, Eropa dan Amerika

"Kita akan dapat mengamati seluruh karakter bulan bsaat kita mengamati dengan kamera termal saat terjadi gerhana," kata Paul Hayne dari Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa di Universitas Colorado Boulder seperti dilansir Dailymail.

Menurut Paul Hayne, biasanya transisi bulan masuk cahaya di bumi akan sedikit gelap dan perubahan suhu akan turut menyertainya.

"Selama gerhana bulan, ayunan suhu sangat dramatis sehingga seolah-olah permukaan bulan beralih menjadi dingin seperti es hanya dalam beberapa jam," kata Paul Hayne.

NASA mengatakan Indonesia menjadi salah satu lokasi terbaik untuk mengamati peristiwa yang satu ini. Mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, semua masyarakat Indonesia berkesempatan untuk melihat peristiwa langka tersebut.

Selain Indonesia Amerika Serikat bagian barat seperti Alaska misalnya, adalah salah satu titik yang dapat menikmati fenomena ini secara lengkap.

Menurut NASA, fenomena ini juga akan menawarkan para ahli kesempatan untuk melihat apa yang terjadi pada bulan saat mendingin dengan cepat. Informasi ini akan membantu mereka memahami karakteristik regolith - campuran tanah dan batuan lepas di permukaan - dan bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu.

"Seluruh karakter bulan berubah saat kita mengamati dengan kamera termal saat terjadi gerhana, dari warna merah darah berubah ke warna biru" kata Paul Hayne dari Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa di Universitas Colorado Boulder sperti dilansir dari Daily Mail.

Gerhana bulan total kali ini punya beberapa sebutan karena terjadi berbarengan dengan fenomena lainnya. Ia disebut Blue Moon karena bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan. Ia juga berada di fase perige sehingga masuk ke kategori Supermoon, yang artinya posisi bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0497 seconds (0.1#10.140)