Drone Dikerahkan untuk Mencegah Erosi Tanah

Minggu, 08 April 2018 - 08:37 WIB
Drone Dikerahkan untuk...
Drone Dikerahkan untuk Mencegah Erosi Tanah
A A A
LONDON - Armada drone dapat di kerahkan untuk memantau dan menemukan petani di Inggris yang membiarkan tanah erosi di lahan pertanian mereka.

Sejumlah pakar menyatakan, Badan Lingkungan hanya dapat memeriksa tanah di 0,5% lahan pertanian setiap tahun. Laporan mereka menyatakan, drone dapat membantu menemukan teknik pertanian yang buruk yang dapat merugikan hingga lebih 1,2 miliar poundsterling per tahun karena erosi tanah itu menyumbat sungai-sungai dan mengakibatkan banjir.

Pemerintah Inggris pun mempertimbangkan ide mengatasi erosi tanah tersebut. Usulan muncul dari Angling Trust, WWF, dan Rivers Trust dengan dukungan dari RSPB. Penelitian awal mereka telah dikaji oleh Menteri Lingkungan Inggris Michael Gove.

Berbagai organisasi itu menyatakan, praktik pertanian yang buruk mengakibatkan turunnya kesehatan sungai dan berperan besar sebagai penyebab banjir. Mereka menghitung, investasi untuk menghentikan erosi tanah di lahan pertanian akan terbayar selama beberapa waktu.

Meski demikian, mereka menyebut, Badan Lingkungan menyatakan perlindungan tanah sudah didanai dan praktik pertanian yang buruk terjadi di wilayah terpencil yang sulit diketahui. Tantangannya sangat besar di wilayah West Country, tempat banyak petani menanam jagung di lereng bukit.

Tanaman itu ditanam dengan jarak yang lebar dan tanah tak terlindung sangat rawan erosi saat hujan lebat. Di Herefordshire, drone pengintai diuji coba untuk mencegah erosi tanah. Para pakar fokus pada jagung serta kentang yang rawan membuat erosi tanah.

Dalam percobaan, Badan Lingkungan Inggris mengubah anggaran lokal ke drone. Dengan menggunakan peta kontur, drone mengidentifikasi wilayah pertanian yang paling rawan erosi tanah saat hujan lebat. Badan Lingkungan juga bekerja sama dengan lembaga lokal Wye and Usk Foundation.

“Saat kita memulai mengatasi masalah ini pada 2000, kita telah kehilangan banyak kawanan salmon yang bertelur di sepanjang English Wye karena kerusakan sungai akibat erosi tanah. Bekerja dengan Badan Lingkungan tidak hanya memperbaiki tanah, juga menguntungkan ikan karena kita seka rang mendapat 65 mil sungai Wye dengan salmon yang sukses bertelur,” ujar Simor Evans, juru bicara Wye and Usk Foundation kepada BBC.

Laporan ini akan mendorong para menteri meniru skema ini di level nasional. “Aturan untuk melindungi tanah tidak ditegakkan. Kita perlu regulasi untuk menghentikan pertanian yang buruk dan menghentikan petani melakukannya. Masalahnya, Badan Lingkungan hanya dapat merespons insiden besar. Namun, erosi tanah mengakibatkan polusi.

Ini berasal dari ratusan ribu titik, bukan satu kejadian besar seperti biasanya,” kata salah satu peneliti Mark Lloyd dari Angling Trust. “Kita perlu dukungan Departemen Keuangan karena untuk investasi puluhan juta poundsterling Anda mendapat ratusan atau ribuan poundsterling yang menguntungkan bagi dewan lokal, perusahaan air, dan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.

Laporan ini akan mendorong pendekatan strategi untuk manajemen penggunaan lahan di Inggris. Ini memungkinkan praktik pertanian berbeda di wilayah lain.

Ini akan membuat petani mendapat insentif dalam mengubah cara bertani mereka agar dapat menangkap air hujan dan mencegah erosi tanah secara bersamaan. Para petani yang membantu mencegah banjir dan meningkatkan kandungan karbon di tanah mereka akan mendapat penghargaan melalui sistem khusus. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)