Robo-dog Diluncurkan Tahun Depan
A
A
A
Boston Dynamics akan mulai menjual robot anjing SpotMini paling cepat tahun depan. Perusahaan itu sekarang memiliki 10 purwarupa robot berkaki empat dan berencana membuat 100 unit lagi tahun ini.
Perusahaan itu sebelumnya telah menunjukkan robot yang membawa paket di sekeliling rumah dan kantor serta dapat memasukkan piring ke mesin pencuci. Presiden Boston Dynamics Marc Raibert belum merilis harga untuk robot tersebut saat konferensi pers pekan lalu. Meski demikian, dia mengatakan robot mini itu bisa berguna sebagai patroli keamanan.
Boston Dynamics juga mengunggah dua video yang menunjukkan skill baru SpotMini serta robot humanoid Atlas. Di satu video, robo-dog SpotMini berjalan mengitari gedung perkantoran, naik dan turun tangga dengan mudah. Semua pergerakan itu dilakukan secara otonom.
Anjing otomatis itu sekilas mirip dengan yang muncul dalam serial sains fiksi Black Mirror di mana sejumlah makhluk mekanik memburu manusia di masa depan setelah bencana melanda umat manusia. Boston Dynamics yang berbasis di Waltham, Massachusetts, itu secara manual mengarahkan SpotMini menjalani tes untuk persiapan pertunjukan. Ini memungkinkan robot itu membuat peta ruang kantor menggunakan sejumlah kamera yang dimilikinya.
Setelah robot itu mencapai tujuannya, robot dapat menggunakan pengetahuan baru ini untuk secara otomatis mengarahkan jalannya. Dalam video yang ada tampak SpotMini menggunakan kamera untuk mengetahui posisinya di gedung kantor dan membandingkannya dengan yang dia lihat pada data dalam peta tersimpan dalam memorinya.
Robot itu mulai menjelajahi ruang menggunakan kamera-kamera yang sama untuk menghindari penghalang. Robot itu akhirnya menemukan jalan melalui koridor sempit, ruang terbuka di bagian dalam dan luar tempat kerja, serta kemudian naik dan turun tangga. “SpotMini secara otonom menavigasikan rute khusus melalui kantor dan fasilitas laboratorium.
Sebelum tes, robot itu secara manual diarahkan melalui ruang itu sehingga dapat membangun peta ruang menggunakan data visual dari sejumlah kamera yang terpasang di bagian depan, belakang dan samping robot,” kata juru bicara perusahaan.
Juru bicara itu menambahkan, “Selama berjalan secara otonom, SpotMini menggunakan data dari sejumlah kamera untuk menemukan lokasi dirinya di peta dan mendeteksi serta menghindari penghalang. Saat operator memencet ëGoí di awal video, robot itu bergerak sendiri.
Total waktu perjalanan untuk rute ini hanya sekitar enam menit.” Menurut Boston Dynamics, SpotMini merupakan robot berkaki empat yang cocok di kantor atau rumah. Robot itu memiliki bobot 25 kg dan 30 kg jika ditambah dengan lengan robotik.
SpotMini dapat mengambil dan membawa barang-barang dengan lengan mekanik dan sensor persepsinya. Boston Dynamics pertama mengenalkan SpotMini pada 2016, dengan mengiklankan bahwa robot itu bisa mencuci piring, mengambil sampah, dan menyelesaikan berbagai tugas lain untuk membantu di sekitar rumah.
SpotMini juga ditenagai dengan listrik dan dapat beroperasi selama 90 menit untuk satu kali pengisian baterai. “Ini robot yang paling tenang yang pernah kami buat,” ungkap pernyataan Boston Dynamics. Dalam video sebelumnya, Boston Dynamics menunjukkan sepasang kamera 3D yang menjadi kekuatan sistem navigasi otonomnya.
Perusahaan itu dimiliki raksasa teknologi Jepang setelah dijual oleh induk perusahaan Google, Alphabet, pada 2017. Pada video kedua, robot Atlas tampak bergerak secara alami. Mesin humanoid bertenaga baterai itu bisa berjalan melalui dataran rumput, lereng bukit, dan medan outdoor lainnya.
Gerakan Atlas tampak lebih mulus dan alami dibandingkan yang pernah dilihat sebelumnya. Para pengguna media sosial pun bereaksi keras terhadap video tersebut. Mereka khawatir dengan potensi risiko jenis robot semacam itu.
“Bagaimana respons robot Boston Dynamics jika robot membocorkan oli di karpet saya dan saya memegang lehernya, membersihkan tumpahan minyak dengan hidungnya, dan mengatakan pada robot itu seburuk apa dia?” tweet Roobstickles.
“Robot-robot Boston Dynamics belajar tentang bagaimana berlari di luar ruangan dan menavigasi secara otonom. Untuk semakin lucu, nyanyikan “It’s the end of the world as we know it” karangan REM saat menonton,” tweet Sam Berrington. Kendati demikian, banyak juga yang tidak terlalu khawatir dengan robot-robot itu.
“Lari Forrest, saya maksud Atlas, lari!” tweet Barb Sabran yang tinggal di Massechusets, tempat Boston Dynamics berada. Boston Dynamics menyatakan, Atlas memiliki tinggi 1,7 meter dan bobot 75 kg pada November lalu.
Atlas memiliki kemampuan luar biasa untuk menjaga keseimbangan saat sejumlah orang berupaya mendorongnya agar jatuh Untuk tetap berdiri, Atlas memiliki visi stereo, indra, dan sensor lain yang memberi kemampuan memanipulasi berbagai benda di sekitarnya dan berjalan melalui medan sulit.
“Atlas memiliki mobilitas tinggi, robot humanoid yang dirancang untuk berada di medan outdoor yang sulit. Atlas dapat berjalan dua kaki untuk mengangkat, membawa dan memanipulasi lingkungan. Di lingkungan yang menantang, Atlas kuat dan terkoordinasi untuk menggunakan tangan dan kaki,” kata pernyataan Boston Dynamics. (Syarifudin)
Perusahaan itu sebelumnya telah menunjukkan robot yang membawa paket di sekeliling rumah dan kantor serta dapat memasukkan piring ke mesin pencuci. Presiden Boston Dynamics Marc Raibert belum merilis harga untuk robot tersebut saat konferensi pers pekan lalu. Meski demikian, dia mengatakan robot mini itu bisa berguna sebagai patroli keamanan.
Boston Dynamics juga mengunggah dua video yang menunjukkan skill baru SpotMini serta robot humanoid Atlas. Di satu video, robo-dog SpotMini berjalan mengitari gedung perkantoran, naik dan turun tangga dengan mudah. Semua pergerakan itu dilakukan secara otonom.
Anjing otomatis itu sekilas mirip dengan yang muncul dalam serial sains fiksi Black Mirror di mana sejumlah makhluk mekanik memburu manusia di masa depan setelah bencana melanda umat manusia. Boston Dynamics yang berbasis di Waltham, Massachusetts, itu secara manual mengarahkan SpotMini menjalani tes untuk persiapan pertunjukan. Ini memungkinkan robot itu membuat peta ruang kantor menggunakan sejumlah kamera yang dimilikinya.
Setelah robot itu mencapai tujuannya, robot dapat menggunakan pengetahuan baru ini untuk secara otomatis mengarahkan jalannya. Dalam video yang ada tampak SpotMini menggunakan kamera untuk mengetahui posisinya di gedung kantor dan membandingkannya dengan yang dia lihat pada data dalam peta tersimpan dalam memorinya.
Robot itu mulai menjelajahi ruang menggunakan kamera-kamera yang sama untuk menghindari penghalang. Robot itu akhirnya menemukan jalan melalui koridor sempit, ruang terbuka di bagian dalam dan luar tempat kerja, serta kemudian naik dan turun tangga. “SpotMini secara otonom menavigasikan rute khusus melalui kantor dan fasilitas laboratorium.
Sebelum tes, robot itu secara manual diarahkan melalui ruang itu sehingga dapat membangun peta ruang menggunakan data visual dari sejumlah kamera yang terpasang di bagian depan, belakang dan samping robot,” kata juru bicara perusahaan.
Juru bicara itu menambahkan, “Selama berjalan secara otonom, SpotMini menggunakan data dari sejumlah kamera untuk menemukan lokasi dirinya di peta dan mendeteksi serta menghindari penghalang. Saat operator memencet ëGoí di awal video, robot itu bergerak sendiri.
Total waktu perjalanan untuk rute ini hanya sekitar enam menit.” Menurut Boston Dynamics, SpotMini merupakan robot berkaki empat yang cocok di kantor atau rumah. Robot itu memiliki bobot 25 kg dan 30 kg jika ditambah dengan lengan robotik.
SpotMini dapat mengambil dan membawa barang-barang dengan lengan mekanik dan sensor persepsinya. Boston Dynamics pertama mengenalkan SpotMini pada 2016, dengan mengiklankan bahwa robot itu bisa mencuci piring, mengambil sampah, dan menyelesaikan berbagai tugas lain untuk membantu di sekitar rumah.
SpotMini juga ditenagai dengan listrik dan dapat beroperasi selama 90 menit untuk satu kali pengisian baterai. “Ini robot yang paling tenang yang pernah kami buat,” ungkap pernyataan Boston Dynamics. Dalam video sebelumnya, Boston Dynamics menunjukkan sepasang kamera 3D yang menjadi kekuatan sistem navigasi otonomnya.
Perusahaan itu dimiliki raksasa teknologi Jepang setelah dijual oleh induk perusahaan Google, Alphabet, pada 2017. Pada video kedua, robot Atlas tampak bergerak secara alami. Mesin humanoid bertenaga baterai itu bisa berjalan melalui dataran rumput, lereng bukit, dan medan outdoor lainnya.
Gerakan Atlas tampak lebih mulus dan alami dibandingkan yang pernah dilihat sebelumnya. Para pengguna media sosial pun bereaksi keras terhadap video tersebut. Mereka khawatir dengan potensi risiko jenis robot semacam itu.
“Bagaimana respons robot Boston Dynamics jika robot membocorkan oli di karpet saya dan saya memegang lehernya, membersihkan tumpahan minyak dengan hidungnya, dan mengatakan pada robot itu seburuk apa dia?” tweet Roobstickles.
“Robot-robot Boston Dynamics belajar tentang bagaimana berlari di luar ruangan dan menavigasi secara otonom. Untuk semakin lucu, nyanyikan “It’s the end of the world as we know it” karangan REM saat menonton,” tweet Sam Berrington. Kendati demikian, banyak juga yang tidak terlalu khawatir dengan robot-robot itu.
“Lari Forrest, saya maksud Atlas, lari!” tweet Barb Sabran yang tinggal di Massechusets, tempat Boston Dynamics berada. Boston Dynamics menyatakan, Atlas memiliki tinggi 1,7 meter dan bobot 75 kg pada November lalu.
Atlas memiliki kemampuan luar biasa untuk menjaga keseimbangan saat sejumlah orang berupaya mendorongnya agar jatuh Untuk tetap berdiri, Atlas memiliki visi stereo, indra, dan sensor lain yang memberi kemampuan memanipulasi berbagai benda di sekitarnya dan berjalan melalui medan sulit.
“Atlas memiliki mobilitas tinggi, robot humanoid yang dirancang untuk berada di medan outdoor yang sulit. Atlas dapat berjalan dua kaki untuk mengangkat, membawa dan memanipulasi lingkungan. Di lingkungan yang menantang, Atlas kuat dan terkoordinasi untuk menggunakan tangan dan kaki,” kata pernyataan Boston Dynamics. (Syarifudin)
(nfl)