Ingin Bangun Desa di Bulan, China Akan Daratkan Pesawat Pertama

Selasa, 22 Mei 2018 - 06:02 WIB
Ingin Bangun Desa di...
Ingin Bangun Desa di Bulan, China Akan Daratkan Pesawat Pertama
A A A
BEIJING - Rencana China ingin membangun desa internasional hampir di permukaan bulan. Desa itu nantinya akan dijadikan tujuan wisata hampir terwujud. China telah memulai tahap pertama rencana yang ambisius untuk mendaratkan pesawat antariksa di sisi yang jauh bulan.

Roket Long March-4C telah diluncurkan dari pangkalan antariksa Xichang, China baratdaya Senin pagi (21/5), membawa satelit Queqiao ke antariksa.

Badan Antariksa Nasional China mengatakan satelit Queqiao akan ditempatkan di orbit kira-kira 455 ribu kilometer dari Bumi, di mana satelit itu akan merelay komunikasi antara pengendali di darat dan pesawat penyelidik bulan Chang’e-4 yang akan diluncurkan kemudian tahun ini.

Kalau berhasil, Chang’e-4 akan menjadi pesawat antariksa China yang kedua melakukan pendaratan empuk di bulan, setelah misi penjelajahan bulan tahun 2013.

China berencana meluncurkan satu lagi kendaraan bulan tahun depan, Chang’e-5, yang diperkirakan akan mengumpulkan sampel dari permukaan bulan dan membawanya pulang ke Bumi.

Sebelumnya, Badan Antariksa Eropa berharap bisa memiliki robot yang akan bekerja di bulan pada tahun 2020-an untuk mulai proyek pembangunan desa tersebut.

Saat ini, para ahli antariksa China sedang dalam pembicaraan untuk mewujudkan proyek unik itu.

Tian Yulong, Sekretaris Jenderal Administrasi Ruang Angkasa Nasional China, mengonfirmasi rencana kerja sama dengan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Profesor Jiao Weixin, dari Studi Ilmu Bumi dan Antariksa di Universitas Peking, yakin desa tersebut pada akhirnya akan berubah menjadi kota dan suatu saat bisa menjadi tujuan wisata yang terjangkau bagi manusia di bumi.

Jiao mengatakan bahwa partisipasi China dalam proyek tersebut akan menunjukkan kemauannya untuk menciptakan keuntungan bersama bagi seluruh dunia.

Tim Chang’e-5 China akan menyelesaikan misinya untuk mengumpulkan sampel batu bulan pada akhir tahun. Beijing sendiri akan mendaratkan misi penyelidikan pertama di bulan pada 2018.

Proyek utama China dan Eropa yang direncanakan berjalan sekitar tahun 2020-an mencakup program antariksa berawak, penyelidikan bulan, sistem satelit navigasi dan program satelit observasi beresolusi tinggi.

ESA memiliki 22 negara anggota, termasuk Inggris. Kantor pusatnya berada di Paris dan memiliki staf sekitar 2.000 orang. Anggaran tahun ESA mencapai 4,5 miliar poundsterling.

Manusia terakhir kali pergi ke bulan pada tahun 1972 dalam misi Apollo 17 milik Amerika Serikat (AS). Sejak itu, belum ada lagi misi pendaratan manusia di bulan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7815 seconds (0.1#10.140)