500 Hari di Luar Angkasa, Astronot Ini Terlihat Lebih Muda

Sabtu, 16 Juni 2018 - 22:00 WIB
500 Hari di Luar Angkasa,...
500 Hari di Luar Angkasa, Astronot Ini Terlihat Lebih Muda
A A A
NEW YORK - The National Aeronautics dan Space Administration (NASA) menggunakan Astronot kembarnya sebagai kelinci percobaan untuk melihat bagaimana hidup di ruang angakasa dalam waktu yang sama dapat mempengaruhi DNA seseorang.
Scoot Kelly dan Mark adalah dua kembar identik yang memiliki DNA yang sama. Saat ini Scoott dikabarkan telah menghabiskan lebih dari 500 harinya di luar angkasa dan sebagian besar waktunya berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sedangkan Mark telah pensiun dari tugasnya menjadi astronot.Ternyata dari hasil sampe DNA yang diambil dari kedua saudara kembar indentik ini, peneliti NASA menemukan bahwa DNA milik Scott telah berubah secara signifikan."Telomer Scott (endcaps kromosom yang memendek usia) atau penuaan sebenarnya menjadi jauh lebih lama di ruang angkasa," jelas NASA.Hasil penelitian ini telah di presentasikan oleh NASA pada 2017 lalu. Namun, secara rutin mereka kembali melakukan pengujian genomik terhadap Scott. Mereka menemukan, ternyata tidak semua DNA Scott kembai sepenuhnya. Peneliti mengungkapkan jika 7% DNA Scott telah berubah sejak dua taun lalu, jika dibanding saudara kembarnya."Saya membaca di surat kabar beberapa hari yang lalu bahwa 7 DNA saya berubah secara permanen, dan saya seperti 'Huh, itu aneh' " Kata Kelly dikutip melalui BGR.
NASA sendiri mengatakan jika studi kembar ini merupakan langkah awal untuk menuju ke Mars. Rata-rata misi menuju Mars memakan waktu 3 tahun, yang jelas lebih lama di bandin Scott. Dengan penelitian ini setidaknya dapat mengetahui pola apa yang terjadi pada tubuh manusia jika tinggal dalam waktu lama di luar angkasa.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)