Para Ilmuan Temukan Cara Melihat Objek Tidak Terlihat

Rabu, 04 Juli 2018 - 13:32 WIB
Para Ilmuan Temukan Cara Melihat Objek Tidak Terlihat
Para Ilmuan Temukan Cara Melihat Objek Tidak Terlihat
A A A
WASHINGTON - Para peneliti dari Institut Riset Ilmiah Nasional Montreal (INRS) baru saja menerbitkan sebuah studi di Optica yang mengemukakan pendekatan baru untuk benda tembus pandang.

Mereka menciptakan alat yang disebut jubah tembus pandang spektral. Jubah ini mirip seperti jubah ajaib yang dikenakan Harry Potter.

Jubah ini adalah yang pertama untuk memanipulasi warna (atau frekuensi) dari gelombang cahaya yang mengenai objek, menjadikan benda tersebut tidak terlihat.

"Pekerjaan kami mewakili sebuah terobosan dalam pencarian untuk benda tembus pandang," kata penulis studi José Azaña dalam siaran pers disitat Science Alert (1/7/2018).

Spektrum elektromagnetik sendiri terdiri dari frekuensi radiasi elektromagnetik yang berbeda dengan muatan energi yang spesifik.

Spektrum ini mengandung semua frekuensi radiasi elektromagnetik yang berbeda, Sinar-X, sinar gamma, dan radar.

Mesti tidak bisa melihat wujud sinar X, namun mata dapat menangkap sebuah frekuensi pendek pada spektrum elektromagnetik, yang disebut sebagai cahaya yang tak tampak.

Dalam frekuensi yang sangat pendek itu, mata melihatnya dalam bentuk warna, dengan ujung berwarna ungu dan ujung lainnya berwarna merah.

Sejumlah sumber cahaya akan memunculkan lebih dari satu frekuensi yang soesifik dan disebut sebagai sumber gelombang atau broadband, misalnya cahaya matahari.

Saat mata melihat sesuatu, sebetulnya mata sedang melihat interaksi antara sejumlah frekuensi cahaya dengan objek.

Misalnya saja ketika ada mobil berwarna biru yang tertimpa cahaya matahari, mobil akan memantulkan frekuensi cahaya biru dan frekuensi cahaya lainnya hanya akan menjadi bias dan melewati objek tersebut.

Untuk membuat objek tembus pandang, ilmuwan menggunakan filter yang didesain untuk mengubah frekuensi cahaya hijau dalam spektrum gelombang yang bersinar pada sebuah objek yang berwarna biru.

Lalu, mereka menggunakan filter disisi lain objek untuk mengubah frekuensi cahaya kembali ke warna hijau. Dengan begitu, mata kita tidak bisa melihat objek tersebut.

Saat ini memang perangkat dari ilmuwan baru bisa bekerja hanya dari satu arah. Jadi cara melihatnya harus mengikuti jalan cahaya dan melihat je objek melalui filter pertama.

Meski begitu, Azana mengkalaim metode ini secara teorits dapat membuat objek tidak terlihat dari segala arah.

Perangkat optik tersebut dapat membantu perusahaan telekomunikasi yang menggunakan gelombang broadband untuk mengamankan data-data yang dikirim sekaligus dapat mencegah pihak lain memata-matai mereka.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8104 seconds (0.1#10.140)