Bidik Pasar Indonesia, Lixil Kunjungi KORAN SINDO & SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Lixil, produsen bahan bangunan dan peralatan perumahan asal Jepang mengunjungi redaksi KORAN SINDO dan SINDOnews di Jakarta, Selasa (24/7/2018). Lixil membidik pasar Indonesia dan sekaligus perkenalkan produk-produk berteknologi canggih.
Wakil Pemimpin Redaksi KORAN SINDO dan SINDOnews Djaka Susila, Redaktur Pelaksana SINDOnews Puguh Hariyanto, Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Hanna Farhana, dan tim Redaksi SINDOnews langsung menerima rombongan Lixil yang dikomandoi Presiden Director American Standard/Grohe Iwan D Irwanto, Marketing Director American Standard Arfindi A. Batubara, dan Digital & Product Manager Marketing Departemen Laura Khairunnisa.
Dalam pertemuan tersebut, Iwan mengatakan, dengan bendera American Standard dan Grohe, pertumbuhan bisnis Lixil di Indonesia tercatat sebesar 17% setiap tahun dalam 5 tahun terakhir. Di Indonesia, American Standard sudah ada sejak 35 tahun dan menjadi pemimpin pasar untuk produk shower toilet dan manual bidet.
"Lixil ingin serius ingin memperkenalkan produk-produk berteknologi canggih ini ke Indonesia karena masyarakat Indonesia berhak memperolehnya. Namun karena ada aturan yang harus kita patuhi, kita sedang berproses membawa dan memperkenalkan produk kami di Indonesia," kata Iwan.
Iwan menegaskan pasar Indonesia memiliki potensi tumbuh yang sangat besar dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Dengan demikian Indonesia menjadi salah satu pasar penting untuk kawasan Asia Selatan.
"Oleh karena itu, kami telah menetapkan rencana pertumbuhan bisnis yang cukup agresif untuk menjadi pemimpin pasar," ujarnya.
Sementara itu Arfindi A Batubara menjelaskan, Lixil berencana menambah investasi untuk perluasan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitas dan otomasi. Saat ini, fasilitas produksi Lixil di Indonesia memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta unit sanitary ware.
Selain itu, Lixil bakal melakukan perbaikan pada product mix sehingga dapat memproduksi lebih banyak produk premium dan bernilai tinggi. Lixil juga akan memperluas jangkauan pasar ke seluruh pelosok Tanah Air.
"Tidak lupa kami menghadirkan teknologi terkini yang dimiliki di Indonesia, seperti Grohe dengan teknologi flushing terbaru. Kami juga melakukan ekspansi produk sanitari dan fitting, yang terdiri dari keramik, produk kamar mandi dan dapur," jelasnya.
Lixil Group memiliki beberapa merek produk, yaitu Grohe, Inax, American Standard, DXV, Jaxson, Cobra, dan Sato. Sejumlah produk tersebut telah dipasarkan di lebih dari 150 negara di dunia.
Saat ini, Lixil memiliki 54 pabrik yang memproduksi produk water technology, seperti pancuran mandi, toilet, bak mandi, dan lainnya. Pabrik-pabrik tersebut tersebar di beberapa negara, seperti Jepang, China, Vietnam, Indonesia, dan Amerika Serikat.
Tahun ini, Lixil akan memperkenalkan "keramik pintar" buatan mereka. Jika cuaca dalam kondisi panas, maka keramik ini mampu menyerap panas sehingga ruangan bisa lebih dingin. Demikian juga sebaliknya. Jika kelembaban suatu ruangan tinggi, maka keramik ini bisa menstabilkan ruangan tersebut.
Wakil Pemimpin Redaksi KORAN SINDO dan SINDOnews Djaka Susila, Redaktur Pelaksana SINDOnews Puguh Hariyanto, Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Hanna Farhana, dan tim Redaksi SINDOnews langsung menerima rombongan Lixil yang dikomandoi Presiden Director American Standard/Grohe Iwan D Irwanto, Marketing Director American Standard Arfindi A. Batubara, dan Digital & Product Manager Marketing Departemen Laura Khairunnisa.
Dalam pertemuan tersebut, Iwan mengatakan, dengan bendera American Standard dan Grohe, pertumbuhan bisnis Lixil di Indonesia tercatat sebesar 17% setiap tahun dalam 5 tahun terakhir. Di Indonesia, American Standard sudah ada sejak 35 tahun dan menjadi pemimpin pasar untuk produk shower toilet dan manual bidet.
"Lixil ingin serius ingin memperkenalkan produk-produk berteknologi canggih ini ke Indonesia karena masyarakat Indonesia berhak memperolehnya. Namun karena ada aturan yang harus kita patuhi, kita sedang berproses membawa dan memperkenalkan produk kami di Indonesia," kata Iwan.
Iwan menegaskan pasar Indonesia memiliki potensi tumbuh yang sangat besar dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Dengan demikian Indonesia menjadi salah satu pasar penting untuk kawasan Asia Selatan.
"Oleh karena itu, kami telah menetapkan rencana pertumbuhan bisnis yang cukup agresif untuk menjadi pemimpin pasar," ujarnya.
Sementara itu Arfindi A Batubara menjelaskan, Lixil berencana menambah investasi untuk perluasan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitas dan otomasi. Saat ini, fasilitas produksi Lixil di Indonesia memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta unit sanitary ware.
Selain itu, Lixil bakal melakukan perbaikan pada product mix sehingga dapat memproduksi lebih banyak produk premium dan bernilai tinggi. Lixil juga akan memperluas jangkauan pasar ke seluruh pelosok Tanah Air.
"Tidak lupa kami menghadirkan teknologi terkini yang dimiliki di Indonesia, seperti Grohe dengan teknologi flushing terbaru. Kami juga melakukan ekspansi produk sanitari dan fitting, yang terdiri dari keramik, produk kamar mandi dan dapur," jelasnya.
Lixil Group memiliki beberapa merek produk, yaitu Grohe, Inax, American Standard, DXV, Jaxson, Cobra, dan Sato. Sejumlah produk tersebut telah dipasarkan di lebih dari 150 negara di dunia.
Saat ini, Lixil memiliki 54 pabrik yang memproduksi produk water technology, seperti pancuran mandi, toilet, bak mandi, dan lainnya. Pabrik-pabrik tersebut tersebar di beberapa negara, seperti Jepang, China, Vietnam, Indonesia, dan Amerika Serikat.
Tahun ini, Lixil akan memperkenalkan "keramik pintar" buatan mereka. Jika cuaca dalam kondisi panas, maka keramik ini mampu menyerap panas sehingga ruangan bisa lebih dingin. Demikian juga sebaliknya. Jika kelembaban suatu ruangan tinggi, maka keramik ini bisa menstabilkan ruangan tersebut.
(wbs)