Siap Menuju Antariksa, Stratolaunch Umumkan Roket Rakitan Sendiri
A
A
A
WASHINGTON - Perusahaan penerbangan Stratolaunch System mengumumkan rencana untuk mengembangkan serangkaian roket yang dapat diluncurkan dari bawah dengan sayap bertenaga enam mesinnya.
Awalnya, Stratolaunch hanya memiliki rencana untuk meluncurkan roket dari perusahaan lain, seperti Pegasus roket yang dibuat oleh Orbital ATK. Tapi setelah lama merencanakannya, Stratolaunch akan mengembangkan roketnya sendiri.
Stratolaunch berencana untuk meluncurkan roket baru pertamanya, Medium Launch Vehicle, pada tahun 2022.
Roket itu, yang saat ini dalam pengembangan, akan mampu membawa sekitar 7.500 pound ke orbit. Kendaraan terencana berikutnya, yang dalam perkembangan awal, adalah versi besar dari Medium Launch Vehicle, varian yang lebih besar yang dapat membawa lebih dari 13.200 pound.
Sementara itu, seperti yang dilaporkan reporter Washington Post, Stratolaunch sedang mempelajari cara membuat spaceplane, yang diberi nama “Black Ice,”
Spaceplane yang dapat digunakan untuk mengangkut kargo ke dan dari Bumi, serta memiliki kemampuan untuk dapat melakukan beberapa manuver di ruang angkasa. Stratolaunch juga berencana untuk membuat versi tambahan dari spaceplane yang dapat mengangkut orang.
Stratolaunch disini bertindak seperti launchpad terbang, pesawat raksasa ini dirancang untuk membawa roket dan kemudian melepaskannya tepat sebelum mereka menyalakan mesin dan melakukan perjalanan ke luar angkasa.
"Kami senang berbagi untuk pertama kalinya beberapa rincian tentang pengembangan kendaraan peluncur Stratolaunch milik kami sendiri,kami akan menawarkan kemampuan peluncuran yang fleksibel," ujar Jean Floyd, CEO Stratolaunch dalam pernyataan disitat laman resmi Stratolaunch, Selasa (21/8/2018).
"Apapun muatannya, apa pun orbitnya, mendapatkan satelit Anda ke luar angkasa akan segera semudah memesan penerbangan maskapai,"tambahnya
Sekedar informasi, perusahaan penerbangan Stratolaunch diciptakan oleh pendiri Microsoft Paul Allen.
Pesawat raksasa ini memiliki berat lebih dari 500ribu pound dengan ukuran sayap 385 kaki, yang lebih besar dari lapangan sepak bola.
Meski telah berhasil diuji ke enam mesinnya, masih belum jelas kapan pesawat ini akan melakukan penerbangan pertamanya.
Awalnya, Stratolaunch hanya memiliki rencana untuk meluncurkan roket dari perusahaan lain, seperti Pegasus roket yang dibuat oleh Orbital ATK. Tapi setelah lama merencanakannya, Stratolaunch akan mengembangkan roketnya sendiri.
Stratolaunch berencana untuk meluncurkan roket baru pertamanya, Medium Launch Vehicle, pada tahun 2022.
Roket itu, yang saat ini dalam pengembangan, akan mampu membawa sekitar 7.500 pound ke orbit. Kendaraan terencana berikutnya, yang dalam perkembangan awal, adalah versi besar dari Medium Launch Vehicle, varian yang lebih besar yang dapat membawa lebih dari 13.200 pound.
Sementara itu, seperti yang dilaporkan reporter Washington Post, Stratolaunch sedang mempelajari cara membuat spaceplane, yang diberi nama “Black Ice,”
Spaceplane yang dapat digunakan untuk mengangkut kargo ke dan dari Bumi, serta memiliki kemampuan untuk dapat melakukan beberapa manuver di ruang angkasa. Stratolaunch juga berencana untuk membuat versi tambahan dari spaceplane yang dapat mengangkut orang.
Stratolaunch disini bertindak seperti launchpad terbang, pesawat raksasa ini dirancang untuk membawa roket dan kemudian melepaskannya tepat sebelum mereka menyalakan mesin dan melakukan perjalanan ke luar angkasa.
"Kami senang berbagi untuk pertama kalinya beberapa rincian tentang pengembangan kendaraan peluncur Stratolaunch milik kami sendiri,kami akan menawarkan kemampuan peluncuran yang fleksibel," ujar Jean Floyd, CEO Stratolaunch dalam pernyataan disitat laman resmi Stratolaunch, Selasa (21/8/2018).
"Apapun muatannya, apa pun orbitnya, mendapatkan satelit Anda ke luar angkasa akan segera semudah memesan penerbangan maskapai,"tambahnya
Sekedar informasi, perusahaan penerbangan Stratolaunch diciptakan oleh pendiri Microsoft Paul Allen.
Pesawat raksasa ini memiliki berat lebih dari 500ribu pound dengan ukuran sayap 385 kaki, yang lebih besar dari lapangan sepak bola.
Meski telah berhasil diuji ke enam mesinnya, masih belum jelas kapan pesawat ini akan melakukan penerbangan pertamanya.
(wbs)