Produsen Jet Tempur AS Rilis Pesawat Luar Angkasa Model Baru
A
A
A
NEW YORK - Perusahaan pembuat pesawat tempur Amerika Serikat, Lockheed Martin resmi memperkenalkan pesawat ruang angkasa terbaru yang bisa mendarat di permukaan bulan.
Seperti dilansir dari Daily Mirror, perusahaan ini juga berencana mengirim astronot ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 sebagai langkah awal untuk menjelajahi Mars, yaitu bagian dari kebijakan resmi AS yang ditetapkan oleh Presiden, Donald Trump.
Untuk mewujudkan tujuan ini, Administrasi Angkasa dan Aeronautika Nasional (NASA) meminta produsen industri antariksa menyajikan rencana membangun sebuah stasiun ruang angkasa yang mengelilingi bulan, dikenal sebagai Lunar Gateway dan juga pesawat yang akan mendarat di bulan.
Stasiun luar angkasa direncanakan akan dibangun dengan bantuan negara-negara lain pada 2020-an dan dapat menampung empat orang pada tahun 2026, menurut kalender NASA pada bulan Agustus.
Pesawat ruang angkasa Lockheed Martin dirancang untuk berpindah antara permukaan Bulan dan mengorbit Lunar Gateway diperkenalkan selama Kongres Astronot Dunia di Bremen, Jerman.
Pesawat ruang angkasa dapat menampung empat penumpang, membawa satu ton peralatan dan dapat tinggal di bulan hingga dua minggu tanpa pengisian bahan bakar sebelum kembali ke stasiun.
Intinya, pesawat ruang angkasa berkaki empat itu terlihat seperti pesawat ruang angkasa yang digunakan oleh astronot pertama yang berjalan ke bulan pada tahun 1969 tetapi versinya lebih tinggi.
Sebelum itu, NASA ingin mengirim astronot mengelilingi Bulan selama delapan hari pada 2023 dengan menaiki pesawat ruang angkasa Orion, Lockhee Martin.
Pesawat ruang angkasa akan dikirim ke luar angkasa menggunakan Sistem Peluncuran Ruang (SLS), masih dalam pembangunan dan dirancang untuk menjadi roket paling kuat yang pernah dibangun.
Seperti dilansir dari Daily Mirror, perusahaan ini juga berencana mengirim astronot ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 sebagai langkah awal untuk menjelajahi Mars, yaitu bagian dari kebijakan resmi AS yang ditetapkan oleh Presiden, Donald Trump.
Untuk mewujudkan tujuan ini, Administrasi Angkasa dan Aeronautika Nasional (NASA) meminta produsen industri antariksa menyajikan rencana membangun sebuah stasiun ruang angkasa yang mengelilingi bulan, dikenal sebagai Lunar Gateway dan juga pesawat yang akan mendarat di bulan.
Stasiun luar angkasa direncanakan akan dibangun dengan bantuan negara-negara lain pada 2020-an dan dapat menampung empat orang pada tahun 2026, menurut kalender NASA pada bulan Agustus.
Pesawat ruang angkasa Lockheed Martin dirancang untuk berpindah antara permukaan Bulan dan mengorbit Lunar Gateway diperkenalkan selama Kongres Astronot Dunia di Bremen, Jerman.
Pesawat ruang angkasa dapat menampung empat penumpang, membawa satu ton peralatan dan dapat tinggal di bulan hingga dua minggu tanpa pengisian bahan bakar sebelum kembali ke stasiun.
Intinya, pesawat ruang angkasa berkaki empat itu terlihat seperti pesawat ruang angkasa yang digunakan oleh astronot pertama yang berjalan ke bulan pada tahun 1969 tetapi versinya lebih tinggi.
Sebelum itu, NASA ingin mengirim astronot mengelilingi Bulan selama delapan hari pada 2023 dengan menaiki pesawat ruang angkasa Orion, Lockhee Martin.
Pesawat ruang angkasa akan dikirim ke luar angkasa menggunakan Sistem Peluncuran Ruang (SLS), masih dalam pembangunan dan dirancang untuk menjadi roket paling kuat yang pernah dibangun.
(wbs)