Susah untuk Hancur, Inilah Teknologi Kotak Hitam Pesawat

Selasa, 30 Oktober 2018 - 06:04 WIB
Susah untuk Hancur,...
Susah untuk Hancur, Inilah Teknologi Kotak Hitam Pesawat
A A A
JAKARTA - Selain fokus dalam pecarian para korban pesawat Pesawat Lion Air dengan nomor penenerbangan JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB, tim pencari secara simultan pecarian black box atau kota hitam yang ada dalam pesawat JT 610.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, debuah alat khusus dengan menggunakan teknologi underwater sonic hari ini mulai diterjunkan untuk mecari keberadaan kotak hitam.

Apa fungsi dan warna sebenarnya yang biasa disebut black box? Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi.

Umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.

Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC). Selain itu juga untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.

Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam melainkan berwarna jingga (oranye). Pemberian nama kotak hitam hanyalah sebuah istilah. Pemberian warna terang dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.

Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.

Alat perekam dalam penerbangan ini, Flight Data Recorder (FDR) atau Cockpit Data Recorder (CDR), umumnya menggunakan pita perekam selayaknya kaset pada tape recorder. Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR atapun CDR yang merekam menggunakan chip memory khusus.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5772 seconds (0.1#10.140)