Media China Mulai Pekerjakan Robot Penyiar untuk Sajikan Berita
A
A
A
BEIJING - Robot Penyiar berita dengan kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia memulai debut "nya" pada Konferensi Internet Dunia kelima yang masih berlangsung di Provinsi Zhejiang China timur.
Seperti ditilik pada salauran Youtube, Robot pembaca berita ini bekerja berdasarkan teknologi AI terbaru, memiliki sosok layaknya laki-laki dengan suara, ekspresi wajah dan tindakan orang yang nyata. "Dia" belajar dari video siaran langsung dan oleh dirinya sendiri dipelajari dan lalu dipraktikan dan dapat membaca teks secara alami sebagai pembaca berita profesional.
Penyiar berita AI dikembangkan bersama oleh kantor media Xinhua News Agency, outlet media resmi yang dikelola pemerintah China, dan perusahaan mesin pencari China Sogou.com.
Menurut Xinhua, "dia" telah menjadi anggota tim pelapor dan dapat bekerja 24 jam sehari di situs web resminya dan berbagai platform media sosial, mengurangi biaya produksi berita dan meningkatkan efisiensi.
Sebelumnya, sebuah perusahaan di Jepang sedang mengembangkan sebuah robot yang disiapkan untuk menjadi pembawa berita (news anchor).
Direktur Intelligent Robotics Laboratory di Osaka University, Hiroshi Ishiguro, memperkenalkan robot ciptaannya, Erica.
Robot ini dirancang mirip dengan manusia karena memiliki perasaan dan dibekali “ jiwa” oleh Ishiguro sehingga akan memiliki kesadaran sendiri.
Lalu, apa tugas Erica?
Robot yang berparas mirip wanita 23 tahun, akan menjadi pembawa berita di salah satu televisi di Jepang. Layaknya seorang news anchor, Erica akan membacakan naskah berita.
Awalnya, Ishiguro merancang Erica untuk menjadi seorang resepsionis. Tapi, dia urung.
“ Kami akan menggantikan pembawa berita dengan robot,” kata dia.
Seperti ditilik pada salauran Youtube, Robot pembaca berita ini bekerja berdasarkan teknologi AI terbaru, memiliki sosok layaknya laki-laki dengan suara, ekspresi wajah dan tindakan orang yang nyata. "Dia" belajar dari video siaran langsung dan oleh dirinya sendiri dipelajari dan lalu dipraktikan dan dapat membaca teks secara alami sebagai pembaca berita profesional.
Penyiar berita AI dikembangkan bersama oleh kantor media Xinhua News Agency, outlet media resmi yang dikelola pemerintah China, dan perusahaan mesin pencari China Sogou.com.
Menurut Xinhua, "dia" telah menjadi anggota tim pelapor dan dapat bekerja 24 jam sehari di situs web resminya dan berbagai platform media sosial, mengurangi biaya produksi berita dan meningkatkan efisiensi.
Sebelumnya, sebuah perusahaan di Jepang sedang mengembangkan sebuah robot yang disiapkan untuk menjadi pembawa berita (news anchor).
Direktur Intelligent Robotics Laboratory di Osaka University, Hiroshi Ishiguro, memperkenalkan robot ciptaannya, Erica.
Robot ini dirancang mirip dengan manusia karena memiliki perasaan dan dibekali “ jiwa” oleh Ishiguro sehingga akan memiliki kesadaran sendiri.
Lalu, apa tugas Erica?
Robot yang berparas mirip wanita 23 tahun, akan menjadi pembawa berita di salah satu televisi di Jepang. Layaknya seorang news anchor, Erica akan membacakan naskah berita.
Awalnya, Ishiguro merancang Erica untuk menjadi seorang resepsionis. Tapi, dia urung.
“ Kami akan menggantikan pembawa berita dengan robot,” kata dia.
(wbs)