USGS Sebut Lempeng Tektonik di Sumba Barat Bergerak Cepat
A
A
A
SUMBAWA - Gempa yang terjadi berulang-ulang sebanyak 25 kali di Sumba Barat, Selasa (22/1/2019), dengan kekuatan terbesar 6,7 magnitudo menjadi perhatian khusus US Geological Survey (USGS).
USGS menegaskan, gempa berkekuatan 6,2 SR dan 5,2 SR dirasakan hingga ke daerah Tambolaka, Waingapu, Sumbawa, Bima, Tanariu, Waikabubak. Menurut informasi BMKG, Selasa (22/1/2019), gempa pertama terjadi Pukul 06.59 WIB berkekuatan 6,2 SR. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 km, tepatnya 103 km Barat Daya Sumba Barat, NTT. (Baca juga: Gempa 6,2 SR, Pelajar di Pulau Sumba Berhamburan ke Luar Kelas )
"Margin aktif tektonik ini adalah hasil dari lempeng India dan Australia yang menyatu dengan lempeng Selat Sunda dengan laju sekitar 50 hingga 70 mm per tahun" tulis USGS seperti dilansir Dailystar, Selasa (22/1/2019).
Tak lama kemudian, terjadi gempa kedua pada pukul 07.08 WIB berkekuatan 5,2 SR. Pusat gempa di laut kedalaman 10 Km atau tepatnya di wilayah 74 km Barat Daya Sumba Barat, NTT.
Disusul, gempa ketiga berkekuatan sama 5,2 SR terjadi pukul 08.56 Wib dengan kedalaman 10 km atau tepatnya di wilayah 88 km Barat Daya Sumba Barat, NTT.
USGS memastikan area Sumba Barat adalah Cincin Api berbentuk tapal kuda di Samudra Pasifik dan area ini mengandung sebagian besar gunung berapi aktif dan hotspot gempa bumi di dunia. Jawa dan pulau-pulau di sekitarnya terletak pada garis patahan sepanjang 5.600 km yang dikenal sebagai konvergen Sunda. Patahan ini membentang 5.600 km dari Teluk Benggala menuju pulau di Sumba.
"Kejadian gempa yang berulang-ulang di Sumba Barat pada hari ini, terjadi karena lempeng tektonik yang bergerak cepat," tulis USGS. (Baca juga: Hingga Siang Ini, Sumba Barat Diguncang Gempa 25 Kali, Terbesar 6,7 SR )
Gempa bumi sebanyak 25 kali mengguncang Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga siang ini 12.35 Wib. Tidak main-main, guncangan terbesar terjadi pukul 12.10 Wib dengan kekutan 6,7 SR yang berpusat di laut kedalaman 10 Km di barat dya Sumba Barat.
USGS menegaskan, gempa berkekuatan 6,2 SR dan 5,2 SR dirasakan hingga ke daerah Tambolaka, Waingapu, Sumbawa, Bima, Tanariu, Waikabubak. Menurut informasi BMKG, Selasa (22/1/2019), gempa pertama terjadi Pukul 06.59 WIB berkekuatan 6,2 SR. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 km, tepatnya 103 km Barat Daya Sumba Barat, NTT. (Baca juga: Gempa 6,2 SR, Pelajar di Pulau Sumba Berhamburan ke Luar Kelas )
"Margin aktif tektonik ini adalah hasil dari lempeng India dan Australia yang menyatu dengan lempeng Selat Sunda dengan laju sekitar 50 hingga 70 mm per tahun" tulis USGS seperti dilansir Dailystar, Selasa (22/1/2019).
Tak lama kemudian, terjadi gempa kedua pada pukul 07.08 WIB berkekuatan 5,2 SR. Pusat gempa di laut kedalaman 10 Km atau tepatnya di wilayah 74 km Barat Daya Sumba Barat, NTT.
Disusul, gempa ketiga berkekuatan sama 5,2 SR terjadi pukul 08.56 Wib dengan kedalaman 10 km atau tepatnya di wilayah 88 km Barat Daya Sumba Barat, NTT.
USGS memastikan area Sumba Barat adalah Cincin Api berbentuk tapal kuda di Samudra Pasifik dan area ini mengandung sebagian besar gunung berapi aktif dan hotspot gempa bumi di dunia. Jawa dan pulau-pulau di sekitarnya terletak pada garis patahan sepanjang 5.600 km yang dikenal sebagai konvergen Sunda. Patahan ini membentang 5.600 km dari Teluk Benggala menuju pulau di Sumba.
"Kejadian gempa yang berulang-ulang di Sumba Barat pada hari ini, terjadi karena lempeng tektonik yang bergerak cepat," tulis USGS. (Baca juga: Hingga Siang Ini, Sumba Barat Diguncang Gempa 25 Kali, Terbesar 6,7 SR )
Gempa bumi sebanyak 25 kali mengguncang Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga siang ini 12.35 Wib. Tidak main-main, guncangan terbesar terjadi pukul 12.10 Wib dengan kekutan 6,7 SR yang berpusat di laut kedalaman 10 Km di barat dya Sumba Barat.
(mim)