Butuh Riset, Meracik Kopi Dinilai Bisa Masuk Kurikulum Pendidikan
A
A
A
JAKARTA - Acara Ngopi Bareng yang digelar PT Kereta ApiIndonesia dan Komunitas Kopi Nusantara dengan tema Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee menarik perhatian penikmat kopi. Bahkan Komunitas Kopi ingin meracik kopi ini ada dalam kurikulum pendidikan
Pengurus Komunitas Kopi Nusantara Kasih Hanggoro jenis kopi di Indonesia sangatlah banyak namun sayang hanya segelintir orang yang mempunyai ilmu untuk meracik kopi yang Nikmat.
" Kopi di Indonesia itu terkenal dengan kenikmatannya dan itu butuk riset, namun sayang hanya segelintir orang yang bisa meraciknya. Saya berharap pelajaran meracik kopi agar menjadi nikmat ada di kurikulum pendidikan. Jadi bisnis kopi ini tidak hanya dikuasai segelintir orang. Tutur Kasih acara Ngopi Bareng KAI di lobi selatan stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Hanggoro menjelaskan bahwa para penyuka kopi di tanah air kalau datang ke coffee shop tidak hanya butuh minum kopi saja, tapi juga butuh kesenangan dan nyaman saat kongkow menikmati kopi sembari kumpul bersama teman.
''Harga lima belas ribu untuk secangkir kopi tidak akan terasa mahal jika coffee shop itu bisa menyajikan suasana santai dan nyaman bagi konsumen yang ingin kongkow bersama teman-temannya. Strategi ini bisa meningkatkan penjualan,'' ungkap Hanggoro.
Kita juga ingin memberikan edukasi terkait ilmu kopi, ditambahkan pemegang merek kopi Napu berjenis robusta itu, karena kopi bisa dipelajari secara akademik. Bagaimana menghasilkan kopi berkualitas tinggi yang bisa diterima masyarakat
Pengurus Komunitas Kopi Nusantara Kasih Hanggoro jenis kopi di Indonesia sangatlah banyak namun sayang hanya segelintir orang yang mempunyai ilmu untuk meracik kopi yang Nikmat.
" Kopi di Indonesia itu terkenal dengan kenikmatannya dan itu butuk riset, namun sayang hanya segelintir orang yang bisa meraciknya. Saya berharap pelajaran meracik kopi agar menjadi nikmat ada di kurikulum pendidikan. Jadi bisnis kopi ini tidak hanya dikuasai segelintir orang. Tutur Kasih acara Ngopi Bareng KAI di lobi selatan stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Hanggoro menjelaskan bahwa para penyuka kopi di tanah air kalau datang ke coffee shop tidak hanya butuh minum kopi saja, tapi juga butuh kesenangan dan nyaman saat kongkow menikmati kopi sembari kumpul bersama teman.
''Harga lima belas ribu untuk secangkir kopi tidak akan terasa mahal jika coffee shop itu bisa menyajikan suasana santai dan nyaman bagi konsumen yang ingin kongkow bersama teman-temannya. Strategi ini bisa meningkatkan penjualan,'' ungkap Hanggoro.
Kita juga ingin memberikan edukasi terkait ilmu kopi, ditambahkan pemegang merek kopi Napu berjenis robusta itu, karena kopi bisa dipelajari secara akademik. Bagaimana menghasilkan kopi berkualitas tinggi yang bisa diterima masyarakat
(wbs)