JAPFA Kembangkan Teknologi dan Inovasi untuk Kemandirian Pangan

Sabtu, 03 Agustus 2019 - 12:15 WIB
JAPFA Kembangkan Teknologi dan Inovasi untuk Kemandirian Pangan
JAPFA Kembangkan Teknologi dan Inovasi untuk Kemandirian Pangan
A A A
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalukan inovasi dengan adanya pusat penelitian unggas, JAPFA Poultry Research Farm (JPRF) di Mojokerto, Jawa Timur. Beberapa waktu lalu, para wartawan diajak mengunjungi JPRF yang kurang lebih ditempuh dua jam dari Surabaya, Jawa Timur.

Saat memasuki gerbang JPRF, minibus yang ditumpangi awak media disemprot dengan air agar steril dari virus dan bakteri. Setelah itu, dilanjutkan untuk berkumpul di ruang meeting di kawasan JPRF yang disambut oleh Senior Vice President dan Head of Technology and Nutrition PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dr Ir Ferry Poernama MCs.

Saat itu, juga ada rombongan dari para partner JPRF dari luar negeri, antara lain Bryan I FRancher PhD, Group Vice Presdient Global Technical Oeprations Aviagen Group dari Amerika Serikat yang sudah bekerja sama selama 25 tahun.

Bryan mengatakan, “Kami terus bekerja sama dengan JPRF untuk membuat bagaimana masyarakat dunia yang mendapatkan makanan kualitas terbaik. Kerja sama ini memang komitmen kita untuk terus melakukan penelitian agar terus berkesinambungan,” sebutnya.

JPRF didirikan pada 2012 di lahan seluas 7 hektare dengan tujuan menyediakan fasilitas dan sumber daya, berkolaborasi dengan industri maupun akademisi, khususnya di bidang perunggasan. Dr Ir Ferry Poernama MCs, Head of Technology and Nutrition JAPFA, mengatakan, “Di pusat penelitian ini, kami melakukan berbagai penelitian dasar dan terapan untuk memajukan industri peternakan unggas di Tanah Air.

Melalui rangkaian penelitian yang dilakukan, kami ingin menghadirkan teknologi peternakan terkini untuk mendukung terwujudnya kemandirian pangan Indonesia.” Pusat penelitian ini memiliki dua fasilitas utama, yakni Kandang Penelitian yang berlokasi di Mojokerto dan Fasilitas Penelitan Pakan (feed mills) yang berlokasi di Sidoarjo.

Fasilitas Kandang Penelitian memiliki tiga tipe kandang yang lazim digunakan oleh para peternak, yakni kandang terbuka broiler (open housebroiler), kandang tertutup (close house), dan pullet-layerhouse facility yang mampu menampung hingga 60.000 ayam.

Fasilitas ini dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan dan kandungan gizi ayam broiler, tingkat stres ayam akan suhu panas, kesesuaian pakan dan serapan nutrisi, hingga efektivitas dan produktivitas pemeliharaan ayam di masing-masing tipe kandang.

Sementara itu, Fasilitas Penelitian Pakan ditujukan untuk melakukan rangkaian penelitian untuk menciptakan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ayam sehingga lebih banyak nutrisi yang diserap oleh ayam, serta meminimalkan kotoran ayam (waste) agar menjadi lebih ramah lingkungan.

“Semua dikontrol dengan sistem teknologi yang terpadu dan terbaru. Jadi, jika ada hal yang tidak sesuai, maka akan segera terlihat dan dilanjutkan untuk diperbaiki,” sebutnya. Melalui keberadaan JPRF ini, JAPFA berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi untuk terus berinovasi demi terciptanya kesejahteraan bersama.

Kolaborasi ini bersifat saling melengkapi untuk mengembangkan penelitian perunggasan sehingga dapat menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan kebutuhan industri. Hingga saat ini, JAPFA telah berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Lampung, dan Universitas Syiah Kuala untuk memfasilitasi dunia pendidikan dengan sarana dan prasarana yang dapat menunjang ilmu dan teknologi seputar peternakan modern.

“Mewujudkan kemandirian pangan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, juga sudah seyogianya pihak swasta turut aktif terlibat. Kami berharap, dengan adanya berbagai kolaborasi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan ilmu di bidang peternakan yang akan memberikan dampak besar bagi industri peternakan di Indonesia, untuk menjamin pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat,” papar Ferry.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan agribisnis di Indonesiayang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, serta produksi vaksin dan obat-obatan hewan.

Diiringi dengan program-program kegiatan sosial yang berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, JAPFA terus mendukung pengembangan kualitas hidup, sesuai dengan nilai perusahaan untuk “BerkembangMenuju Kesejahteraan Bersama".
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2044 seconds (0.1#10.140)