W House Kembangkan Platform untuk Bantu Wisatawan Temukan Penginapan
A
A
A
YOGYAKARTA - Ketika berlibur di Yogyakarta, banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari wisata budaya, menelusuri alam dan pantai, mencicipi kuliner khas, hingga belanja barang-barang unik. Begitu banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan membuat liburan di provinsi tersebut tidak cukup dilakukan dalam sehari. Sehingga diperlukan opsi yang lebih efisien untuk menginap lama-hemat, tempat nyaman, dan menyuguhkan sensasi lokal yang hangat.
Homestay menjadi alternatif yang tengah dioptimalkan, memanfaatkan rumah yang ada di desa wisata untuk tempat singgah wisatawan. Disewakan dalam unit rumah, model penginapan ini cocok dipesan untuk kebutuhan keluarga atau liburan berkelompok.
Tahun 2019, pemerintah targetkan kunjungan wisatawan mancanegara 20 juta turis dan domestik mencapai 275 turis. Terkait homestay, regulator targetkan lebih dari 100 ribu unit di desa wisata. Sejauh ini jumlah desa wisata yang berpotensi sebanyak 1902 desa, yang terdiri dari 787 desa wisata bahari, 576 desa wisata sungai, 165 desa wisata irigasi, dan 374 desa wisata danau.
Namun ketersediaan homestay yang banyak bukan tanpa masalah, justru ada tantangan untuk memaksimalkan penggunaannya. Permasalahan pertama sistem pengelolaan yang terpisah-pisah. Dari publikasi di situs OTA (Online Travel Agency) sampai media sosial yang dikelola sendiri. Kadang justru membuat konsumen sulit untuk membandingkan antara unit homestay satu dengan yang lainnya.
Permasalahan kedua, saat melakukan reservasi online sering kali informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Alhasil angka pembatalan pesanan sangat tinggi. Homestay memang tidak seperti hotel, banyak faktor sekitar yang akan berpengaruh untuk konsumen, seperti lingkungan tetangga, akses jalan, tempat makan terdekat, dan sarana aktivitas di sekitar.
W House hadir memberikan solusi dari permasalahan tersebut, dengan menyajikan platform komprehensif khusus pemesanan unit homestay. Mengawali debut di Yogyakarta, saat ini startup binaan Amikom Business Park tersebut telah merilis situs pemesanan dan informasi yang dapat diakses melalui homestayjogja.co.id. Untuk memastikan informasi yang disajikan relevan dan aktual, seluruh rumah yang ditampilkan dan disewakan di situs dikelola oleh manajemen W House.
"Selain informasi akurat, platform yang dikembangkan W House dilengkapi layanan konsultasi wisata gratis, membantu wisatawan menyusun agenda di tujuan wisata secara efektif," ujar humas AMIKOM Yogyakarta dalam ketarangan terulis, Sabtu (3/8/2019).
Selain itu, pada sistem reservasi yang dikembangkan W House, pengguna dimanjakan dengan fitur penjadwalan ulang (reschedule) dan negosiasi harga. Skema deposit uang muka juga diterapkan agar uang pengguna tidak hangus saat membatalkan pesanan karena keadaan darurat dan berniat menjadwalkan ulang di lain waktu.
Target W House ialah menjadi startup yang mendukung pariwisata Indonesia secara menyeluruh. Sehingga selain situs Homestay Jogja, akan ada kemungkinan mereka mengembangkan platform baru di kota-kota wisata lain. Kuncinya dengan pendekatan yang lebih mendalam, mengandalkan kemitraan strategis dengan pemilik unit rumah.
W House diinisiasi oleh Andrean Nurdiansyah (founder). Dalam operasionalnya ia menggandeng Purwanto sebagai Direktur dan Bayu Trisna Pratama sebagai CTO. Startup yang berdiri sejak September 2017 tersebut juga telah mendapatkan pendanaan awal sebagai modal operasionalnya.
Selain target ekspansi bisnis, W House masih akan terus melanjutkan pengembangan platform situs dan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam mengakses homestay dan pemilik rumah untuk meningkatkan keuntungan.
W House merupakan usaha rintisan (startup) yang bergerak di bidang pariwisata dan memiliki visi untuk mengembangkan pariwisata di daerah-daerah yang memiliki banyak potensi wisata.
Saat ini, startup ini berfokus pada manajemen penginapan atau homestay di salah satu daerah dengan potensi wisata terbesar di Indonesia yaitu Yogyakarta. Melalui platform pemesanan homestay serta bekerja sama dengan para pemilik penginapan di Yogyakarta, startup ini berharap dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dengan memenuhi salah satu dari 3A pariwisata yaitu amenitas. Informasi lebih lanjut kunjungi situs resminya melalui homestayjogja.co.id.
W House berada di bawah binaan Amikom Business Park (ABP) merupakan inkubator yang berbasis di Yogyakarta. Bertempat di Unviersitas Amikom Yogyakarta, ABP memiliki berbagai program reguler berupa workshop, konferensi, networking dan lain-lain. Secara khusus ABP juga membina startup di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk mengembangkan bisnis. Informasi lebih lanjut tentang ABP dapat dipelajari melalui: http://abpincubator.com.
Homestay menjadi alternatif yang tengah dioptimalkan, memanfaatkan rumah yang ada di desa wisata untuk tempat singgah wisatawan. Disewakan dalam unit rumah, model penginapan ini cocok dipesan untuk kebutuhan keluarga atau liburan berkelompok.
Tahun 2019, pemerintah targetkan kunjungan wisatawan mancanegara 20 juta turis dan domestik mencapai 275 turis. Terkait homestay, regulator targetkan lebih dari 100 ribu unit di desa wisata. Sejauh ini jumlah desa wisata yang berpotensi sebanyak 1902 desa, yang terdiri dari 787 desa wisata bahari, 576 desa wisata sungai, 165 desa wisata irigasi, dan 374 desa wisata danau.
Namun ketersediaan homestay yang banyak bukan tanpa masalah, justru ada tantangan untuk memaksimalkan penggunaannya. Permasalahan pertama sistem pengelolaan yang terpisah-pisah. Dari publikasi di situs OTA (Online Travel Agency) sampai media sosial yang dikelola sendiri. Kadang justru membuat konsumen sulit untuk membandingkan antara unit homestay satu dengan yang lainnya.
Permasalahan kedua, saat melakukan reservasi online sering kali informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Alhasil angka pembatalan pesanan sangat tinggi. Homestay memang tidak seperti hotel, banyak faktor sekitar yang akan berpengaruh untuk konsumen, seperti lingkungan tetangga, akses jalan, tempat makan terdekat, dan sarana aktivitas di sekitar.
W House hadir memberikan solusi dari permasalahan tersebut, dengan menyajikan platform komprehensif khusus pemesanan unit homestay. Mengawali debut di Yogyakarta, saat ini startup binaan Amikom Business Park tersebut telah merilis situs pemesanan dan informasi yang dapat diakses melalui homestayjogja.co.id. Untuk memastikan informasi yang disajikan relevan dan aktual, seluruh rumah yang ditampilkan dan disewakan di situs dikelola oleh manajemen W House.
"Selain informasi akurat, platform yang dikembangkan W House dilengkapi layanan konsultasi wisata gratis, membantu wisatawan menyusun agenda di tujuan wisata secara efektif," ujar humas AMIKOM Yogyakarta dalam ketarangan terulis, Sabtu (3/8/2019).
Selain itu, pada sistem reservasi yang dikembangkan W House, pengguna dimanjakan dengan fitur penjadwalan ulang (reschedule) dan negosiasi harga. Skema deposit uang muka juga diterapkan agar uang pengguna tidak hangus saat membatalkan pesanan karena keadaan darurat dan berniat menjadwalkan ulang di lain waktu.
Target W House ialah menjadi startup yang mendukung pariwisata Indonesia secara menyeluruh. Sehingga selain situs Homestay Jogja, akan ada kemungkinan mereka mengembangkan platform baru di kota-kota wisata lain. Kuncinya dengan pendekatan yang lebih mendalam, mengandalkan kemitraan strategis dengan pemilik unit rumah.
W House diinisiasi oleh Andrean Nurdiansyah (founder). Dalam operasionalnya ia menggandeng Purwanto sebagai Direktur dan Bayu Trisna Pratama sebagai CTO. Startup yang berdiri sejak September 2017 tersebut juga telah mendapatkan pendanaan awal sebagai modal operasionalnya.
Selain target ekspansi bisnis, W House masih akan terus melanjutkan pengembangan platform situs dan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam mengakses homestay dan pemilik rumah untuk meningkatkan keuntungan.
W House merupakan usaha rintisan (startup) yang bergerak di bidang pariwisata dan memiliki visi untuk mengembangkan pariwisata di daerah-daerah yang memiliki banyak potensi wisata.
Saat ini, startup ini berfokus pada manajemen penginapan atau homestay di salah satu daerah dengan potensi wisata terbesar di Indonesia yaitu Yogyakarta. Melalui platform pemesanan homestay serta bekerja sama dengan para pemilik penginapan di Yogyakarta, startup ini berharap dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dengan memenuhi salah satu dari 3A pariwisata yaitu amenitas. Informasi lebih lanjut kunjungi situs resminya melalui homestayjogja.co.id.
W House berada di bawah binaan Amikom Business Park (ABP) merupakan inkubator yang berbasis di Yogyakarta. Bertempat di Unviersitas Amikom Yogyakarta, ABP memiliki berbagai program reguler berupa workshop, konferensi, networking dan lain-lain. Secara khusus ABP juga membina startup di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk mengembangkan bisnis. Informasi lebih lanjut tentang ABP dapat dipelajari melalui: http://abpincubator.com.
(akn)