Alami Kegagalan, India Kembali Siapkan Misi ke Bulan Ketiga

Kamis, 02 Januari 2020 - 06:32 WIB
Alami Kegagalan, India...
Alami Kegagalan, India Kembali Siapkan Misi ke Bulan Ketiga
A A A
NEW DELHI - India menyiapkan misi ke Bulan yang ketiga setelah mengalami kegagalan beberapa kali. New Delhi memang telah berambisi untuk menjadi negara yang memiliki kekuatan antariksa dengan biaya murah.

“Misi bernama Chandrayaan-3 akan memiliki pendarat dan rover, dan bukan orbiter,” kata Ketua Organisasi Penelitian Antariksa India, K Sivan, dilansir Reuters. Sebelumnya, misi Chandrayaan-2 sukses menempati orbit Bulan yang bisa mengirimkan data sains ke Bumi, tetapi tidak mampu mengirimkan rover ke permukaan bulan karena mengalami pendaratan yang keras.

Misi ketiga bertujuan untuk melakukan pendaratan di kutub selatan Bulan di mana tidak ada misi ke sana sebelumnya. Kawasan tersebut diyakini mengandung air dan tidak mendapatkan pengaruh besar karena temperatur panas matahari.

ISRO berharap bisa mengonfirmasi keberadaan air dalam bentuk es yang pertama kali dideteksi pada misi pada 2008 lalu. “Chandrayaan-3 akan memiliki konfigurasi yang sama dengan misi sebelumnya,” ungkap Sivan.

Sebelumnya hanya Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China yang berhasil mendaratkan wahana di Bulan. Chang’e 4 milik Beijing berhasil mendarat di sisi jauh Bulan pada tahun lalu. Israel justru mengalami kegagalan pendaratan wahana Beresheet pada April 2019.

Misi ke Bulan ketiga India kemungkinan akan diluncurkan pada 2020. “Misi tersebut memiliki anggaran yang rendah,” kata Jitendra Singh, menteri junior di Departemen Antariks India.

Ambisi India adalah mengirimkan manusia ke antariksa. Kemudian, Sivan juga mengungkapkan ISRO memiliki kemajuan yang baik untuk pengiriman misi antariksa dengan mengangkut manusia pada 2021. “Empat astronot sudah dipilih dan akan menjalani pelatihan pada akhir bulan ini,” paparnya. Proyek tersebut diberi nama Gaganyaan dengan anggara USD1,4 miliar.

India memiliki reputasi yang baik mempelopori peluncuran satelit dengan biaya murah dan misi antariksa. India memulai perencanaan misi ke Mars pada 2014 dengan biaya USD74 juta. Itu lebih murah dibandingkan anggaran film Hollywood Gravity.

Selain itu, Sivan juga mengumumkan ISRO akan memulai proses pembangunan pusat antariksa kedua di kota pelabuhan Thoothukudi di negara bagian Tamil. Itu menunjukkan bagaimana keseriusan India dalam proyek ekspansi antariksa.

Sebelumnya, ISRO akan meluncurkan program penjelajahan ke bulan yang lebih besar dan lebih baik. Misi India itu termasuk untuk membawa sampel dari kawasan kutub bulan. Misi tersebut tidak sendirian. India akan mengajak Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA).

ISRO juga dikabarkan berhasil mengidentifikasi lokasi Viram, robot pendarat Chandrayaan-2 di permukaan bulan sehari sebelum kehilangan kontak dengan wahana utama. ISRO kini mencoba membangun kontak dengan Virkram. Namun, hingga kemarin belum ada proses komunikasi yang terjadi. Vikram berhasil diketahui posisinya dari orbiter Chandrayaan-2 yang tetap aman.

Di tengah kegagalan Chandrayaan-2, misi India ke bulan tersebut tetap dipuji banyak pihak, salah satunya Badan Antariksa AS (NASA).
(Andika H Mustaqim)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)