Netflix Jadi Alasan Instagram Sembunyikan Jumlah Like
A
A
A
MENLO PARK - CEO Instagram Adam Mosseri mengatakan alasan mengenai keputusan perusahaan untuk menguji menyembunyikan jumlah 'like' dari pengguna pada platformnya.
Dalam sebuah wawancara ia menyebut tindakan itu terinspirasi usai menonton tayangan Black Mirror di Netflix, demikian dikutip dari Business Insider, Rabu (22/1/2020).
CEO berusia 36 tahun iytu memang tidak menyebutkan secara spesifik. Tetapi, berdasarkan penuturannya, kemungkinan terilhami dengan tayangan Nosedive sebuah episode dimusim ketiga Netflix.
Tayangan yang dibintangi Bryce Dallas Howard itu mengulik mengnai dunia di mana orang menilai satu sama lain pada skala satu hingga lima berdasarkan interaksi mereka satu sama lain.
Selain itu, keputusan Mosseri ini juga dilatarbelakangi pengalaman ia saat bertugas di Facebook yang saat itu harus mengawasi Beranda Facebook agar tidak memunculkan konten kontroversial.
"Kita seharusnya mulai berpikir lebih proaktif tentang bagaimana Instagram dan Facebook dapat disalahgunakan dan mengurangi risiko-risiko itu,” kata Mosseri
Diketahui sebelumnya, Instagram menguji coba menyembunyikan like pada setiap postingan. Setiap pengguna masih bisa melihat siapa-siapa saja yang memberi tanda suka diunggahan, tapi jumlah angka likenya tidak diketahui.
Kebijakan ini menurut Mosseri akan menghilangkan kompetisi memikirkan bagaimana caranya mendapatkan jumlah like yang banyak, namun fokus kepada kualitas konten yang dibuat.
Dalam sebuah wawancara ia menyebut tindakan itu terinspirasi usai menonton tayangan Black Mirror di Netflix, demikian dikutip dari Business Insider, Rabu (22/1/2020).
CEO berusia 36 tahun iytu memang tidak menyebutkan secara spesifik. Tetapi, berdasarkan penuturannya, kemungkinan terilhami dengan tayangan Nosedive sebuah episode dimusim ketiga Netflix.
Tayangan yang dibintangi Bryce Dallas Howard itu mengulik mengnai dunia di mana orang menilai satu sama lain pada skala satu hingga lima berdasarkan interaksi mereka satu sama lain.
Selain itu, keputusan Mosseri ini juga dilatarbelakangi pengalaman ia saat bertugas di Facebook yang saat itu harus mengawasi Beranda Facebook agar tidak memunculkan konten kontroversial.
"Kita seharusnya mulai berpikir lebih proaktif tentang bagaimana Instagram dan Facebook dapat disalahgunakan dan mengurangi risiko-risiko itu,” kata Mosseri
Diketahui sebelumnya, Instagram menguji coba menyembunyikan like pada setiap postingan. Setiap pengguna masih bisa melihat siapa-siapa saja yang memberi tanda suka diunggahan, tapi jumlah angka likenya tidak diketahui.
Kebijakan ini menurut Mosseri akan menghilangkan kompetisi memikirkan bagaimana caranya mendapatkan jumlah like yang banyak, namun fokus kepada kualitas konten yang dibuat.
(wbs)