Jalankan Anjuran Bill Gates, Inggris Perangi Corona dengan Cara Militer

LONDON - Karena belum anda antivirusnya Inggris akan melibatkan mileternya untuk perangi virus corona yang menggila. Hal ini sama seperti yang disuarakan pendiri Microsoft Bill Gates sejak 2018 untuk perangi Corona dengan cara militer karena akan membunuh jutaan orang dalam waktu singkat.

Kementrian Pertahanan berencana untuk mengerahkan 4.000 tenaga medis untuk membantu NHS yang sedang berjuang menghadapi pandemi corona.

Inggris dapat terjebak dalam keadaan "wabah permanen" dan terkunci sampai vaksin ditemukan yang setidaknya satu tahun lagi antibodi itu baru ada.

Kasus-kasus di Inggris telah melonjak hingga 1.543 dan kini 55 orang telah meninggal karena penyakit ini ketika pandemi terus mengamuk di seluruh negeri.

Militer Inggris yakni Caveleri MOD telah menyiapkan 300 dokter, lusinan ahli bedah, 1.200 perawat dan 2.500 teknisi medis tempur di tengah kekhawatiran NHS akan tertekan di bawah tekanan.

Menurut The Times, Departemen Kesehatan harus membuat permintaan resmi di bawah protokol "bantuan militer kepada otoritas sipil" untuk memicu dukungan. Rencana tersebut berada di bawah Operation Broadshare - respons Kementerian Pertahanan terhadap wabah corona.

Sekretaris Kesehatan Matt Hancock mengatakan "Langkah-langkah yang baru saja saya uraikan belum pernah terjadi sebelumnya di masa damai. Kami akan melawan virus ini dengan semua kekuatan yang kami punya. Kami sedang berperang melawan pembunuh tak kasat mata dan kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk menghentikannya,' tuturnya seperti dilansir The Sun Selasa (17/3/2020).
Bill Gates Berbicara pada 2018 di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Massachusetts Medical Society, Gates dilaporkan mengatakan duniatidak ada perasaan "urgensi" ketika berhadapan dengan ancaman biologis tulis Business Insider.
Gates mengatakan: "Dunia perlu mempersiapkan pandemi cara militer mempersiapkan perang virus mematikan, Ini termasuk simulasi dan latihan kesiapsiagaan lainnya sehingga kami dapat lebih memahami bagaimana penyakit akan menyebar dan bagaimana menangani hal-hal seperti karantina dan komunikasi untuk meminimalkan kepanikan,"
Orang terkaya di dunia itu kemudian berniat meluncurkan studi lengkap oleh Institute for Disease Modeling yang menunjukkan seberapa cepat suatu penyakit baru bisa bermigrasi.
Dia mengatakan: "Simulasi animasi oleh Institute for Disease Modelling ini menunjukkan apa yang akan terjadi jika patogen udara yang sangat menular dan mematikan - seperti flu 1918 - akan terjadi hari ini. Hampir 33 juta orang di seluruh dunia akan mati hanya dalam enam bulan,"