Misteri Deretan Manuskrip dan Dokumen yang Belum Terpecahkan
A
A
A
SEJUMLAH manusktrip dan dokumen telah berhasil ditemukan para sejarawan. Penemuan tersebut tentu disambut gembira karena mampu mengungkap berbagai peristiwa di masa lampau. Namun sejumlah manuskrip dan dokumen yang ditemukan masih menyimpan misteri. Para sejarawan belum mengungkap apa pesan dalam manuskrip dan dokumen tersebut.
1. Gulungan Herculaneum
Gulungan Herculaneum adalah sebuah gulungan naskah kuno yang ditemukan di Kota Herculaneum, Romawi. Kota ini terletak di dekat Pompeii dan sama-sama hancur karena letusan Gunung Vesuvius di tahun 79 Masehi. Akibat letusan ini, semua kota tertutup oleh material letusan.
Pada 1752 diadakan evakuasi di lokasi Herculaneum. Di sana ditemukan banyak sekali gulungan kuno yang jumlahnya mencapai 1.300. Sayang, gulungan ini justru hancur karena rapuh.
Akhirnya tim harus bekerja keras untuk membaca isi gulungan tanpa menghancurkannya. Tim dari Brigham Young University sampai menggunakan infrared untuk melihat bekas-bekas tinta di dalam gulungan. Hingga sekarang, gulungan belum bisa diterjemahkan secara sempurna.
2. Diary Tak Terbaca dari David Livingstone
David Livingstone banyak sekali menulis hal-hal terkait perbudakan dan pembantaian massal yang terjadi di zaman banyak negara masih melakukan koloni. Salah satu yang kerap dia sorot adalah kasus perbudakan dan pembantaian di Afrika oleh bangsa Eropa, khususnya Inggris.
Sayangnya, dua tahun sebelum tulisannya yang penuh rahasia itu mencuat, dia meninggal dunia. Diary David tak bisa dibaca karena rusak. Padahal pada tulisan itu menyimpan banyak sekali rahasia besar yang mungkin akan mengubah cara pandang manusia terhadap perkolonian di kawasan Afrika.
3. Tablet Minoan
Tablet Minoan adalah sekelompok batuan pipih yang di atasnya terdapat banyak sekali tulisan. Jika di Indonesia, mungkin disebut dengan prasasti. Sayangnya, Tablet Minoan susah sekali diterjemahkan ke bahasa modern.
Meski jumlahnya mencapai 4.000 bongkah batu, banyak arkeolog yang masih kesulitan menerjemahkannya. Batuan ini diperkirakan berasal dari zaman Yunani kuno di mana kemungkinan besar batu itu berisi kisah kehidupan.
4. Codex Sinaiticus dan Joshua, Chapter 1, Ayat ke-10
Codex Sinaniticus adalah sebuah Injil kuno yang berhasil ditemukan di era modern. Diperkirakan injil ini telah ada sejak 350 Masehi. Artinya telah lebih dari 1.700 tahun lalu. Injil ini ditulis oleh orang-orang di Yunani hingga berjumlah 1.460 halaman.
Sayangnya, ada beberapa bagian dari injil yang tak bisa dibaca dengan jelas hingga arkeolog kesulitan mengetahui isinya. Saat ini beberapa bagian dari Injil Codex Sinaniticu tersebar di beberapa museum dan perpustakaan dunia seperti British Library, Museum Nasional Rusia, dan Perpustakaan Nasional Jerman. Pada bagian 1 dan ayat ke-10 dari Injil ini konon memiliki beberapa kata yang hilang hingga makna di dalamnya masih dipenuhi tanda tanya.
5. Harta Karun yang Hilang dari Archimedes
Pada abad ke-9 sebuah buku yang merupakan hasil tulisan tangan Archimedes sampai di Konstantinopel. Sayangnya, saat buku itu sampai sana, sebuah perang besar terjadi hingga mengakibatkan buku itu berpindah tangan.
Ada dugaan bahwa buku ini sebenarnya dicuri dan ingin dihancurkan. Entah mana yang benar, akhirnya pada 1998, seseorang yang misterius menunjukkan buku super langka ini.
Dari beberapa permukaan buku, pihak perpustakaan berhasil merekonstruksi dan mengatakan bahwa buku ini berisi konsep matematika. Selain itu juga terdapat juga beberapa puzzle yang susah untuk dipecahkan.
1. Gulungan Herculaneum
Gulungan Herculaneum adalah sebuah gulungan naskah kuno yang ditemukan di Kota Herculaneum, Romawi. Kota ini terletak di dekat Pompeii dan sama-sama hancur karena letusan Gunung Vesuvius di tahun 79 Masehi. Akibat letusan ini, semua kota tertutup oleh material letusan.
Pada 1752 diadakan evakuasi di lokasi Herculaneum. Di sana ditemukan banyak sekali gulungan kuno yang jumlahnya mencapai 1.300. Sayang, gulungan ini justru hancur karena rapuh.
Akhirnya tim harus bekerja keras untuk membaca isi gulungan tanpa menghancurkannya. Tim dari Brigham Young University sampai menggunakan infrared untuk melihat bekas-bekas tinta di dalam gulungan. Hingga sekarang, gulungan belum bisa diterjemahkan secara sempurna.
2. Diary Tak Terbaca dari David Livingstone
David Livingstone banyak sekali menulis hal-hal terkait perbudakan dan pembantaian massal yang terjadi di zaman banyak negara masih melakukan koloni. Salah satu yang kerap dia sorot adalah kasus perbudakan dan pembantaian di Afrika oleh bangsa Eropa, khususnya Inggris.
Sayangnya, dua tahun sebelum tulisannya yang penuh rahasia itu mencuat, dia meninggal dunia. Diary David tak bisa dibaca karena rusak. Padahal pada tulisan itu menyimpan banyak sekali rahasia besar yang mungkin akan mengubah cara pandang manusia terhadap perkolonian di kawasan Afrika.
3. Tablet Minoan
Tablet Minoan adalah sekelompok batuan pipih yang di atasnya terdapat banyak sekali tulisan. Jika di Indonesia, mungkin disebut dengan prasasti. Sayangnya, Tablet Minoan susah sekali diterjemahkan ke bahasa modern.
Meski jumlahnya mencapai 4.000 bongkah batu, banyak arkeolog yang masih kesulitan menerjemahkannya. Batuan ini diperkirakan berasal dari zaman Yunani kuno di mana kemungkinan besar batu itu berisi kisah kehidupan.
4. Codex Sinaiticus dan Joshua, Chapter 1, Ayat ke-10
Codex Sinaniticus adalah sebuah Injil kuno yang berhasil ditemukan di era modern. Diperkirakan injil ini telah ada sejak 350 Masehi. Artinya telah lebih dari 1.700 tahun lalu. Injil ini ditulis oleh orang-orang di Yunani hingga berjumlah 1.460 halaman.
Sayangnya, ada beberapa bagian dari injil yang tak bisa dibaca dengan jelas hingga arkeolog kesulitan mengetahui isinya. Saat ini beberapa bagian dari Injil Codex Sinaniticu tersebar di beberapa museum dan perpustakaan dunia seperti British Library, Museum Nasional Rusia, dan Perpustakaan Nasional Jerman. Pada bagian 1 dan ayat ke-10 dari Injil ini konon memiliki beberapa kata yang hilang hingga makna di dalamnya masih dipenuhi tanda tanya.
5. Harta Karun yang Hilang dari Archimedes
Pada abad ke-9 sebuah buku yang merupakan hasil tulisan tangan Archimedes sampai di Konstantinopel. Sayangnya, saat buku itu sampai sana, sebuah perang besar terjadi hingga mengakibatkan buku itu berpindah tangan.
Ada dugaan bahwa buku ini sebenarnya dicuri dan ingin dihancurkan. Entah mana yang benar, akhirnya pada 1998, seseorang yang misterius menunjukkan buku super langka ini.
Dari beberapa permukaan buku, pihak perpustakaan berhasil merekonstruksi dan mengatakan bahwa buku ini berisi konsep matematika. Selain itu juga terdapat juga beberapa puzzle yang susah untuk dipecahkan.
(poe)