Pengguna koneksi internet mesin akan naik 250 juta
A
A
A
Sindonews.com - Koneksi operator mobile untuk perangkat selain ponsel, laptop dan tablet akan meningkat hingga 250 juta pada tahun ini, seiring perkembangan pasar global pada jaringan kendaraan, jam tangan pintar (smart watches) dan jaringan mesin otomatis, thermostats.
Asosiasi operator seluler, GSMA, dalam survei operator nirkabel mengatakan, angka tersebut naik 195 juta di seluruh dunia atau 2,8 persen dari koneksi mobile pada akhir tahun lalu.
GSMA mengatakan, sekitar 40 persen dari operator seluler di dunia menawarkan layanan mesin-ke-mesin atau M2M, pasar yang telah tumbuh sekitar 38 persen per tahun sejak 2010.
Operator bertaruh bahwa ini akan memberikan gelombang pertumbuhan berikutnya di tengah perkembangan pasar ponsel dan laptop yang semakin jenuh.
"Operator tidak hanya ingin menyediakan konektivitas, tetapi mereka mencoba untuk mengambil bagian besar dari peluang pendapatan secara keseluruhan," kata Sylwia Kechiche, analis GSMA, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (18/2/2014).
Operator yang mencapai ini menawarkan layanan suite untuk perangkat yang terhubung, seperti AT&T Inc, paket rumah otomatis Digital Life, yang memungkinkan pengguna mengontrol lampu dan memantau kamera keamanan dari jarak jauh.
Menurut GSMA, industri otomotif merupakan salah satu bagian yang tumbuh paling cepat dari pasar karena layanan, seperti akses Internet dalam mobil, pemantauan lalu lintas real-time, dan pay-as-you-drive asuransi.
McKinsey Global Institute, unit penelitian dari perusahaan konsultan berbasis di New York, McKinsey & Co Inc memperkirakan, pasar untuk perangkat yang tersambung dengan internet nirkabel memiliki nilai ekonomi antara USD2,7 triliun-USD6,2 triliun pada 2025.
Asosiasi operator seluler, GSMA, dalam survei operator nirkabel mengatakan, angka tersebut naik 195 juta di seluruh dunia atau 2,8 persen dari koneksi mobile pada akhir tahun lalu.
GSMA mengatakan, sekitar 40 persen dari operator seluler di dunia menawarkan layanan mesin-ke-mesin atau M2M, pasar yang telah tumbuh sekitar 38 persen per tahun sejak 2010.
Operator bertaruh bahwa ini akan memberikan gelombang pertumbuhan berikutnya di tengah perkembangan pasar ponsel dan laptop yang semakin jenuh.
"Operator tidak hanya ingin menyediakan konektivitas, tetapi mereka mencoba untuk mengambil bagian besar dari peluang pendapatan secara keseluruhan," kata Sylwia Kechiche, analis GSMA, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (18/2/2014).
Operator yang mencapai ini menawarkan layanan suite untuk perangkat yang terhubung, seperti AT&T Inc, paket rumah otomatis Digital Life, yang memungkinkan pengguna mengontrol lampu dan memantau kamera keamanan dari jarak jauh.
Menurut GSMA, industri otomotif merupakan salah satu bagian yang tumbuh paling cepat dari pasar karena layanan, seperti akses Internet dalam mobil, pemantauan lalu lintas real-time, dan pay-as-you-drive asuransi.
McKinsey Global Institute, unit penelitian dari perusahaan konsultan berbasis di New York, McKinsey & Co Inc memperkirakan, pasar untuk perangkat yang tersambung dengan internet nirkabel memiliki nilai ekonomi antara USD2,7 triliun-USD6,2 triliun pada 2025.
(dmd)