Akuisisi WhatsApp tidak menguntungkan Facebook

Jum'at, 21 Februari 2014 - 19:59 WIB
Akuisisi WhatsApp tidak...
Akuisisi WhatsApp tidak menguntungkan Facebook
A A A
Sindonews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pemain aplikasi messaging telah berjuang mendominasi pasar global, dengan banyak mempromosikan kombinasi fitur komunikasi, belanja online dan game.

Namun, CEO Facebook Mark Zuckerberg secara mengejutkan rela mengeluarkan USD19 miliar untuk mendapatkan WhatsApp, pesaing dengan fungsi yang paling sederhana dan mengabaikan pendapatan mereka.

WhatsApp, yang diklaim memiliki 450 juta pengguna tidak hanya mempunyai aplikasi pesan dasar, tetapi juga model bisnis sederhana dengan pengisian biaya berlangganan tahunan hanya USD1.

Bet Zuckerberg akhirnya dapat membuktikan sebagai masterstroke strategis; menutup (kesepakatan) dengan pesaing Google Inc tersebut dalam sebuah fenomena pemula unik "grafik mobile" untuk mendapatkan pengguna dan data yang besar di pasar negara berkembang.

Wall Street bersorak atas kesepakatan tersebut, tapi bagi banyak orang di tag Silicon Valley, harga pembelian sulit kembali, terutama jika model bisnis dan produk roadmap WhatsApp tidak berkembang di bawah kepengurusan Facebook.

"Ini akan memakan waktu cukup lama untuk membangun nilai dari akuisisi tersebut," kata Jonathan Teo, investor picture-messaging Snapchat, saingan WhatsApp, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (21/2/2014).

Menurut Forbes, dengan asumsi kondisi ideal, WhatsApp hanya meraih pendapatan USD20 juta per tahun. Misalkan, jumlah pengguna mencapai 1 miliar pada 2016, seperti yang diperkirakan para analis, dan setiap dari mereka membayar biaya tahunan USD1, sangat tidak mungkin mencapai itu (keuntungan).
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)