Aplikasi mySleepButton cocok buat penderita insomnia
A
A
A
Sindonews.com – Berita baik bagi Anda yang terkena sindrom insomnia atau lebih dikenal susah tidur. Pasalnya para ilmuwan telah mengembangkan sebuah aplikasi smartphone pertama yang bisa membantu kekuatan imajinasi untuk membantu pengguna menjadi terkantuk-kantuk.
Dilansir dari Timesofindia, Senin (12/5/2014) aplikasi ini adalah mySleepButton. Bekerja dengan mencegah pikiran bercampur aduk ketika hendak tidur dan mengaktifkan mekanisme yang bisa membantu memicu tidur.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Simon Fraser, dari Universitas Kanada, dan Peneliti, Luc Beaudoin. Aplikasi ini bekerja dengan mendorong pengguna untuk membayangkan berbagai objek.
Metode ini didasarkan pada sifat unik koheren dari susah tidur yakni pemikiran, istilah yang digunakan oleh Beaudoin yang mengacu pada semua jenis aktivitas mental.
Beaudoin menjelaskan, "Ketika Anda tertidur, Anda cenderung memikirkan berbagai hal yang menghibur dari pemikiran terpisah dan gambar. Untuk itu aplikasi ini dapat digunakan pengguna untuk berpikir dengan cara yang, seperti orang tidur, baik secara visual dan acak,” tutur Beaudoin.
Dengan mendorong pengguna untuk menafsirkan dan memvisualisasikan kata-kata, mySleepButton dapat membantu menonaktifkan fungsi-fungsi eksekutif.
Dilansir dari Timesofindia, Senin (12/5/2014) aplikasi ini adalah mySleepButton. Bekerja dengan mencegah pikiran bercampur aduk ketika hendak tidur dan mengaktifkan mekanisme yang bisa membantu memicu tidur.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Simon Fraser, dari Universitas Kanada, dan Peneliti, Luc Beaudoin. Aplikasi ini bekerja dengan mendorong pengguna untuk membayangkan berbagai objek.
Metode ini didasarkan pada sifat unik koheren dari susah tidur yakni pemikiran, istilah yang digunakan oleh Beaudoin yang mengacu pada semua jenis aktivitas mental.
Beaudoin menjelaskan, "Ketika Anda tertidur, Anda cenderung memikirkan berbagai hal yang menghibur dari pemikiran terpisah dan gambar. Untuk itu aplikasi ini dapat digunakan pengguna untuk berpikir dengan cara yang, seperti orang tidur, baik secara visual dan acak,” tutur Beaudoin.
Dengan mendorong pengguna untuk menafsirkan dan memvisualisasikan kata-kata, mySleepButton dapat membantu menonaktifkan fungsi-fungsi eksekutif.
(dyt)