Startup Ginger.io Bisa Diteksi Penyakit Mental
A
A
A
ARIZONA - Bagi kebanyakan pengguna smartphone, perangkat ini dapat mengumpulkan data perilaku, termasuk hal-hal seperti catatan panggilan dan lokasi seseorang. Melalui informasi ini, startup Ginger.io mengidentifikasi penyakit mental dan gejala terkait, ketika muncul.
Dilansir dari Slashgear, Senin (21/7/2014), ide Ginger.io adalah sederhana, menggunakan data perilaku, aplikasi startup ini akan memantau kebiasaan dan aktivitas individu disesuaikan dengan penyakit mental (atau yang mungkin memiliki di masa lalu) dan memasang tanda peringatan.
Dalam hal ini, peringatan datang dalam bentuk pesan teks yang dikirim ke pengguna baik ke handset juga dengan dokter mereka.
Peringatan diberikan setelah melihat hal-hal di bawah rata-rata, lesu seperti ditunjukkan oleh kurang gerak, dan banyak lagi. Perubahan-perubahan dalam kebiasaan dapat menunjukkan depresi atau gejala lain yang berhubungan dengan penyakit seseorang.
Sistem ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Media Lab MIT, dan sedang digunakan oleh pasien yang tersebar di lebih dari 25 penyedia layanan kesehatan. Aplikasi ini juga digunakan untuk penelitian, dengan satu percobaan seperti yang dilakukan oleh University of California di Davis, anak-anak yang telah didiagnosis dengan pemantauan psikosis.
Dilansir dari Slashgear, Senin (21/7/2014), ide Ginger.io adalah sederhana, menggunakan data perilaku, aplikasi startup ini akan memantau kebiasaan dan aktivitas individu disesuaikan dengan penyakit mental (atau yang mungkin memiliki di masa lalu) dan memasang tanda peringatan.
Dalam hal ini, peringatan datang dalam bentuk pesan teks yang dikirim ke pengguna baik ke handset juga dengan dokter mereka.
Peringatan diberikan setelah melihat hal-hal di bawah rata-rata, lesu seperti ditunjukkan oleh kurang gerak, dan banyak lagi. Perubahan-perubahan dalam kebiasaan dapat menunjukkan depresi atau gejala lain yang berhubungan dengan penyakit seseorang.
Sistem ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Media Lab MIT, dan sedang digunakan oleh pasien yang tersebar di lebih dari 25 penyedia layanan kesehatan. Aplikasi ini juga digunakan untuk penelitian, dengan satu percobaan seperti yang dilakukan oleh University of California di Davis, anak-anak yang telah didiagnosis dengan pemantauan psikosis.
(dyt)