Tato Ini Manfaatkan Keringat untuk Menghasilkan Tenaga Listrik
A
A
A
NEW YORK - Sebuah teknologi baterai dikembangkan oleh American Chemical Society sangat unik. Mereka baru saja mengembangkan sebuah baterai berbentuk tato, dilansir dari Softpedia, Sabtu (16/8/2014)
Namun, tato yang dimaksud bukanlah tato permanen melainkan tato temporer. Selain mempunyai fungsi untuk baterai tato ini bisa digunakan untuk memonitor kegiatan pemiliknya pada saat berolahraga.
Fungsi baterai bisa terjadi, dengan memanfaatkan keringat sebagai sumber tenaganya. Dengan begitu, semakin banyak keringat yang dikeluarkan oleh pemilik tato, maka semakin banyak pula cadangan tenaga yang bisa disimpan dalam tato baterai tersebut.
Saat ini tato tersebut mengalami proses pengujian. Kurang lebih 15 orang relawan turut menguji coba baterai tato tersebut. Mereka menyematkan tato pada bagian lengan atasnya dan melakukan olahraga dengan memakai sepeda stasioner.
Namun, jumlah tenaga yang dihasilkan masih sangat sedikit, yakni hanya 70 mikrowatt per sentimeter persegi. Dengan proses pengembangan, nantinya jumlah tenaga yang dihasilkan bisa semakin tinggi.
Namun, tato yang dimaksud bukanlah tato permanen melainkan tato temporer. Selain mempunyai fungsi untuk baterai tato ini bisa digunakan untuk memonitor kegiatan pemiliknya pada saat berolahraga.
Fungsi baterai bisa terjadi, dengan memanfaatkan keringat sebagai sumber tenaganya. Dengan begitu, semakin banyak keringat yang dikeluarkan oleh pemilik tato, maka semakin banyak pula cadangan tenaga yang bisa disimpan dalam tato baterai tersebut.
Saat ini tato tersebut mengalami proses pengujian. Kurang lebih 15 orang relawan turut menguji coba baterai tato tersebut. Mereka menyematkan tato pada bagian lengan atasnya dan melakukan olahraga dengan memakai sepeda stasioner.
Namun, jumlah tenaga yang dihasilkan masih sangat sedikit, yakni hanya 70 mikrowatt per sentimeter persegi. Dengan proses pengembangan, nantinya jumlah tenaga yang dihasilkan bisa semakin tinggi.
(dol)