Samsung Bikin Robot Penjaga Perbatasan Korsel-Korut
A
A
A
SEOUL - Anak perusahaan Samsung Group, telah mengerjakan robot penjaga disebut SGR-A1, sebagai penjaga perbatasan Korsel-Korut.
Robot khusus ini membawa cukup banyak senjata dan ditempatkan di zona demiliterisasi Korea Selatan (Korsel), sepanjang perbatasan dengan tetangga Korea Utara (Korut).
Seperti dilansir Slashgear, Senin (15/9/2014), SGR-A1 ini dapat mendeteksi penyusup secara ilegal, dengan bantuan penglihatan mesin kamera, serta kombinasi sensor panas dan gerak.
SGR-A1 merupakan ide cemerlang Samsung, yang memproduksi robot sebagai penjaga batas wilayah militer, melakukan pekerjaan rekan-rekan manusianya di zona demiliterisasi perbatasan Korsel-Korut.
Robot ini pertama kali diumumkan pada 2006, tapi masih dalam perbaikan. Kini robot tersebut telah mempunyai senapan mesin dan sebagai optional peluncur granat.
Selain itu juga terdapat kamera IR yang berfungsi sebagai pelacak beberapa target. Fungsional SGR-A1 tetap berada di bawah kendali operator manusia, dari lokasi terpencil.
SGR-1 dapat mengidentifikasi dan menembak target secara otomatis, dari kejauhan lebih dua mil atau sekitar 3,2 km.
Sayangnya, robot ini tidak bisa membedakan antara teman atau musuh. Sehingga siapa pun yang melewati perbatasan secara ilegal, langsung dianggap sebagai musuh.
Robot khusus ini membawa cukup banyak senjata dan ditempatkan di zona demiliterisasi Korea Selatan (Korsel), sepanjang perbatasan dengan tetangga Korea Utara (Korut).
Seperti dilansir Slashgear, Senin (15/9/2014), SGR-A1 ini dapat mendeteksi penyusup secara ilegal, dengan bantuan penglihatan mesin kamera, serta kombinasi sensor panas dan gerak.
SGR-A1 merupakan ide cemerlang Samsung, yang memproduksi robot sebagai penjaga batas wilayah militer, melakukan pekerjaan rekan-rekan manusianya di zona demiliterisasi perbatasan Korsel-Korut.
Robot ini pertama kali diumumkan pada 2006, tapi masih dalam perbaikan. Kini robot tersebut telah mempunyai senapan mesin dan sebagai optional peluncur granat.
Selain itu juga terdapat kamera IR yang berfungsi sebagai pelacak beberapa target. Fungsional SGR-A1 tetap berada di bawah kendali operator manusia, dari lokasi terpencil.
SGR-1 dapat mengidentifikasi dan menembak target secara otomatis, dari kejauhan lebih dua mil atau sekitar 3,2 km.
Sayangnya, robot ini tidak bisa membedakan antara teman atau musuh. Sehingga siapa pun yang melewati perbatasan secara ilegal, langsung dianggap sebagai musuh.
(dyt)