Ciptakan Sumber Cahaya Hemat Energi Berhadiah Nobel Fisika
A
A
A
TOKYO - Tiga ilmuwan asal Jepang dan Amerika memenangkan hadiah Nobel 2014 untuk bidang Fisika karena berhasil menciptakan bola lampu LED moderen hemat energi.
Isamu Akasaki dan Hiroshi Amano asal Jepang dan warga Jepang kelahiran AS Shuji Nakamura memenangkan hadiah Nobel fisika untuk light-emitting diode (LED) biru. Bagian "hilang" yang memungkinkan lampu berpijar putih terang.
Dilansir Reuters, Rabu (8/10/2014), lampu ini dikatakan membuat daya hidup lampu lebih lama dan lebih efisien dibandingkan lampu pijar yang dipelopori oleh Joseph Swan dan Thomas Edison di akhir abad ke-19.
Presiden Institut Fisika Inggris, Frances Saunders mengatakan, penemuan lampu LED biru menawarkan potensi penghematan energi listrik secara signifikan.
"20% listrik dunia digunakan untuk penerangan, penggunaan LED secara optimal dapat mengurangi ini konsumsi hingga 4%. Peneitian Akasaki, Amano dan Nakamura telah membuat ini mungkin dan hadiah ini adalah pengakuan kontribusi mereka," katanya.
Isamu Akasaki bekerja sebagai dosen di Universitas Meijo, sedangkan Hiroshi Amano merupakan profesor di Universitas Nagoya, Jepang. Shuji Nakamura berkerja sebagai pengajar di University of California, Santa Barbara.
Isamu Akasaki dan Hiroshi Amano asal Jepang dan warga Jepang kelahiran AS Shuji Nakamura memenangkan hadiah Nobel fisika untuk light-emitting diode (LED) biru. Bagian "hilang" yang memungkinkan lampu berpijar putih terang.
Dilansir Reuters, Rabu (8/10/2014), lampu ini dikatakan membuat daya hidup lampu lebih lama dan lebih efisien dibandingkan lampu pijar yang dipelopori oleh Joseph Swan dan Thomas Edison di akhir abad ke-19.
Presiden Institut Fisika Inggris, Frances Saunders mengatakan, penemuan lampu LED biru menawarkan potensi penghematan energi listrik secara signifikan.
"20% listrik dunia digunakan untuk penerangan, penggunaan LED secara optimal dapat mengurangi ini konsumsi hingga 4%. Peneitian Akasaki, Amano dan Nakamura telah membuat ini mungkin dan hadiah ini adalah pengakuan kontribusi mereka," katanya.
Isamu Akasaki bekerja sebagai dosen di Universitas Meijo, sedangkan Hiroshi Amano merupakan profesor di Universitas Nagoya, Jepang. Shuji Nakamura berkerja sebagai pengajar di University of California, Santa Barbara.
(dyt)