Kontribusi Robot Perangi Virus Ebola

Senin, 20 Oktober 2014 - 19:16 WIB
Kontribusi Robot Perangi Virus Ebola
Kontribusi Robot Perangi Virus Ebola
A A A
ARIZONA - Ilmuwan dan peneliti di Amerika Serikat (AS) mengembangkan strategi memerangi virus Ebola, melalui penggunaan robot dan kendaraan otonom.

Dikutip Slashgear, Senin (20/10/2014), melalui workshop dilakukan pusat Robot Assisted Search and Rescue, bersama-sama masyarakat dengan anggota bantuan medis dan kemanusiaan, membawa robotocists guna menemukan solusi wabah Ebola.

Robot ini digunakan sebagai penerjemah mobile, pengiriman persediaan seperti obat-obatan dan makanan, dan juga melakukan berbagai tugas berbahaya, seperti dekontaminasi atau mengubur korban meninggal.

Robin Murphy, seorang profesor robotika di Texas A & M University, serta direktur dari Pusat Robot Assisted Search dan Rescue mengatakan, ini merupakan satu ide yang diajukan oleh seorang insinyur robotika untuk menggunakan robot beroda.

"Dengan melampirkan dua penyemprot dekontaminasi, dan kemudian mengoperasikannya untuk bekerja di tempat-tempat di mana virus ditemukan, atau pada peralatan pembersih," ungkapnya.

Seperti diketahui, Ebola dikenal sebagai wabah penyakit paling menular pada saat seorang yang terinfeksi beberapa hari pertama dan setelahnya meninggal.

Tentu hal ini menimbulkan tantangan yang lebih besar dari dekontaminasi. Robot ini bertugas dengan mengubur mayat secara terhormat.

Murphy dalam wawancara kepada Computerworld menyatakan, bulldozing tubuh ke dalam kuburan massal tidak dapat dapat diterima.

Tapi satu hal yang ditekankan dalam menjelang lokakarya adalah, robot tidak bertindak pengganti penuh tetapi hanya membantu pekerjaan manusia.

Tujuan robot ini adalah adalah meminimalkan kontak pekerja, tetapi untuk setiap bagian dari teknologi dimanfaatkan, masih harus dilakukan manusia untuk berinteraksi dengan masyarakat.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8583 seconds (0.1#10.140)