Oktaniol Fuel Saver, Cairan Penghemat BBM Hingga 30%
Oktaniol Fuel Saver, Cairan Penghemat BBM Hingga 30%
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan harga BBM bersubsidi Selasa kemarin (18/11/2014). Keputusan tersebut segera menuai kritikan karena dianggap memberatkan masyarakat.
Melihat hal tersebut PT Lingkar Bumi Lestari menghadirkan cairan penghemat BBM Oktaniol Fuel Saver. Cairan ini diklaim mampu menghemat pemakaian bahan bakar hingga 30% yang telah diuji oleh Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas Bumi).
"Hasil uji empiris menunjukan penghematan saat menggunakan oktaniol secara rata-rata sekitar 30%. Bahkan pada kondisi tertentu ada yang mampu mencapai 50%," ujar peneliti Oktaniol dari Akademisi Univeritas Telkom Bandung, Drs. Suwandi MSi, di Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Dr. Sarifah Nurjanah, Ir, MAppSc, salah satu tim peneliti Oktaniol menambahkan, perbedaan Oktaniol dengan produk sejenis yang beredar di pasar terletak pada bahan baku pembuatan.
"Perbedaan utama dengan produk lain adalah Oktaniol 100% berbahan dasar minyak atsiri (proses fraksinasi sereh, cengkeh, nilam) tanpa zat kimia. Produk ini tidak mengandung lemak jenuh sehingga tidak terjadi pengendapan di ruang bakar," jelasnya.
Untuk mencapai penghematan bahan bakar hingga 30%, 1 liter BBM cukup ditambahkan tiga tetes Oktaniol. Dengan harga jual Rp30.000 untuk satu botol Oktaniol 12 ml maka penghematan dari tiap liter Premium sebesar Rp2.550.
"Satu botol Oktaniol 12 ml setara dengan 300 tetes. Jika 1 liter butuh 3 tetes, maka pengguna hanya membayar Rp300 untuk tiap tetes," pungkas Suwandi.
Melihat hal tersebut PT Lingkar Bumi Lestari menghadirkan cairan penghemat BBM Oktaniol Fuel Saver. Cairan ini diklaim mampu menghemat pemakaian bahan bakar hingga 30% yang telah diuji oleh Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas Bumi).
"Hasil uji empiris menunjukan penghematan saat menggunakan oktaniol secara rata-rata sekitar 30%. Bahkan pada kondisi tertentu ada yang mampu mencapai 50%," ujar peneliti Oktaniol dari Akademisi Univeritas Telkom Bandung, Drs. Suwandi MSi, di Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Dr. Sarifah Nurjanah, Ir, MAppSc, salah satu tim peneliti Oktaniol menambahkan, perbedaan Oktaniol dengan produk sejenis yang beredar di pasar terletak pada bahan baku pembuatan.
"Perbedaan utama dengan produk lain adalah Oktaniol 100% berbahan dasar minyak atsiri (proses fraksinasi sereh, cengkeh, nilam) tanpa zat kimia. Produk ini tidak mengandung lemak jenuh sehingga tidak terjadi pengendapan di ruang bakar," jelasnya.
Untuk mencapai penghematan bahan bakar hingga 30%, 1 liter BBM cukup ditambahkan tiga tetes Oktaniol. Dengan harga jual Rp30.000 untuk satu botol Oktaniol 12 ml maka penghematan dari tiap liter Premium sebesar Rp2.550.
"Satu botol Oktaniol 12 ml setara dengan 300 tetes. Jika 1 liter butuh 3 tetes, maka pengguna hanya membayar Rp300 untuk tiap tetes," pungkas Suwandi.
(dol)
Explore More