Banyak Berita Negatif, Drone Dianggap Perlu Diatur

Selasa, 24 Februari 2015 - 11:58 WIB
Banyak Berita Negatif, Drone Dianggap Perlu Diatur
Banyak Berita Negatif, Drone Dianggap Perlu Diatur
A A A
WASHINGTON - Saat ini, tengah jadi perdebatan soal keberadaan drone di Amerika. Banyaknya berita negatif berkembang, drone dianggap perlu memiliki aturan khusus.

Sebuah survei pun dilakukan Reuters dan menunjukkan, sebagian besar responden mengaku setuju drone harus diatur, yakni sebanyak 73%. Salah satunya karena drone sempat hampir menabrak pesawat, jatuh menimpa orang dan yang terpopuler “nyasar” ke Gedung Putih.

Drone yang jatuh ke gedung putih itu, misalnya, langsung diledakkan dengan alasan keamanan. Selain itu, 42% responden setuju pelarangan memiliki drone secara pribadi.

Kepemilikan drone harusnya dibatasi oleh mereka yang memiliki ijin dan telah terlatih. Hanya 30% dari total 2.000 responden yang setuju. ”Di tangan orang biasa, sangat mudah bagi drone itu disalahgunakan,” ungkap peserta polling Sandy Gifford (58). Ia menyamakan bahaya drone dengan kepemilikan senjata api dan narkoba.

Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika saat ini sedang menyusun regulasi, tentang drone yang akan efektif berlaku mulai 1-2 tahun sejak resmi dirilis. Beberapa aturan dalam regulasi tersebut menyebutkan, hal-hal seperti tidak boleh menerbangan drone dekat landasan udara, harus terbang dengan aman, dan menghindari kawasan ramai.

Popularitas drone terungkap seperti DJI Phantom yang memungkinkan pengguna membawa action camera seperti GoPro untuk mengabadikan gambar aerial. Masalah lain di Amerika adalah soal privasi yang sangat dijunjung tinggi di negara tersebut.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7198 seconds (0.1#10.140)