Spesifikasi 2S4 Tyulpan, Self-Propelled Mortar Rusia dengan Kemampuan Mengerikan
Selasa, 31 Januari 2023 - 15:51 WIB
JAKARTA - Rusia menjadi salah satu negara dengan militer terkuat di dunia. Selain personel yang cukup banyak, mereka juga memiliki berbagai persenjataan militer kuat dengan kemampuan yang mengerikan.
Berstatus sebagai salah satu kekuatan terbesar di dunia, Rusia mempunyai berbagai jenis persenjataan canggih yang turut mendukung daya tempur pasukannya ketika berada di medan perang.
Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah sebuah self-propelled mortar bernama 2S4 Tyulpan. Mengutip laman Eurasian Times, Selasa (31/1/2023), Moskow disebut telah menurunkan sejumlah unit 2S4 Tyulpan di Ukraina.
Baca juga : 5 Fakta Howitzer Self-Propelled Caesar yang Melukai Mantan Kepala Badan Antariksa Rusia
Pada statusnya, Tyulpan 2S4 dilaporkan sebagai sistem mortir terbesar yang diklaim bisa menghancurkan benteng di berbagai medan tempur. Sebelum di Ukraina, kabarnya senjata ini telah digunakan di negara seperti Afghanistan, Suriah, hingga Chechnya.
Dalam sejarahnya, 2S4 Tyulpan dikembangkan pada akhir 1960-an dan mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Uni Soviet sekitar 1971.
Self-Propelled Mortar berjuluk ‘Tulip’ ini menjadi satu-satunya yang menggunakan mortir 240 milimeter di dunia. Menurut perancangnya, proyektil konvensional yang bisa ditembakkan dari senjata ini bisa menyerang target hingga jarak 10 km, sementara untuk proyektil aktif-reaktif bisa menjangkau hingga 20 km.
Karena memiliki ukuran yang relatif besar, 2S4 Tyulpan memiliki jangkauan terbatas serta tingkat tembakan yang rendah. Namun, di sisi lain bidikannya sangatlah kuat sehingga dampaknya bisa dirasakan cukup jauh.
Berbekal armor setebal 20 mm, terdapat 4 kru yang mengendarai 2S4 Tyulpan ini. Biasanya, mereka juga akan diikuti tentara dengan pengangkut lapis baja yang terpisah.
Berstatus sebagai salah satu kekuatan terbesar di dunia, Rusia mempunyai berbagai jenis persenjataan canggih yang turut mendukung daya tempur pasukannya ketika berada di medan perang.
Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah sebuah self-propelled mortar bernama 2S4 Tyulpan. Mengutip laman Eurasian Times, Selasa (31/1/2023), Moskow disebut telah menurunkan sejumlah unit 2S4 Tyulpan di Ukraina.
Baca juga : 5 Fakta Howitzer Self-Propelled Caesar yang Melukai Mantan Kepala Badan Antariksa Rusia
Pada statusnya, Tyulpan 2S4 dilaporkan sebagai sistem mortir terbesar yang diklaim bisa menghancurkan benteng di berbagai medan tempur. Sebelum di Ukraina, kabarnya senjata ini telah digunakan di negara seperti Afghanistan, Suriah, hingga Chechnya.
Dalam sejarahnya, 2S4 Tyulpan dikembangkan pada akhir 1960-an dan mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Uni Soviet sekitar 1971.
Self-Propelled Mortar berjuluk ‘Tulip’ ini menjadi satu-satunya yang menggunakan mortir 240 milimeter di dunia. Menurut perancangnya, proyektil konvensional yang bisa ditembakkan dari senjata ini bisa menyerang target hingga jarak 10 km, sementara untuk proyektil aktif-reaktif bisa menjangkau hingga 20 km.
Karena memiliki ukuran yang relatif besar, 2S4 Tyulpan memiliki jangkauan terbatas serta tingkat tembakan yang rendah. Namun, di sisi lain bidikannya sangatlah kuat sehingga dampaknya bisa dirasakan cukup jauh.
Berbekal armor setebal 20 mm, terdapat 4 kru yang mengendarai 2S4 Tyulpan ini. Biasanya, mereka juga akan diikuti tentara dengan pengangkut lapis baja yang terpisah.
tulis komentar anda