Pentagon Batal Gunakan Rudal Hipersonik ARRW, Beralih ke Senjata Baru

Sabtu, 01 April 2023 - 21:46 WIB
Pesawat pengebom B-52H membawa prototipe rudal hipersonik AGM-183A selama uji terbang. Foto/US Air Force
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) memastikan tidak akan menggunakan rudal hipersonik AGM-183 Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW) setelah serangkaian tes yang bermasalah. Pentagon mencari alternatif senjata hipersonik lain, yaitu Hypersonic Attack Cruise Missile (HACM).

Padahal rudal hipersonik ARRW (Panah) seharusnya menjadi senjata hipersonik pertama militer AS yang mencapai status operasional tahun ini. Apalagi untuk menyelesaikan pembuatan prototipe rudal hipersonik ARRW, Angkatan Udara AS meminta anggaran USD150,3 juta (Rp2,25 triliun) untuk Penelitian, Pengembangan, Pengujian, dan Evaluasi (RDT&E) sebagai bagian dari anggaran kepresidenan Tahun Anggaran 2024.

Penilaian prototipe rudal hipersonik ARRW akan berlanjut, tetapi Angkatan Udara AS tidak akan membeli rudal buatan Lockheed Martin itu setelah serangkaian tes yang bermasalah. “Angkatan Udara tidak berniat untuk mengejar pengadaan tindak lanjut ARRW setelah program prototyping selesai,” kata Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi Andrew Hunter, dikutip dari laman The War Zone, Sabtu (1/4/2023).





Pentagon pun harus mencari alternatif lain untuk pengembangan senjata hipersonik karena telah berulang kali diingatkan politisi AS. Mengingat Rusia dan China sudah memiliki senjata semacam itu yang siap digunakan.

Program rudal hipersonik ARRW yang dibatalkan bukan satu-satunya program hipersonik yang dikembangkan Amerika Serikat. Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan AS atau Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memiliki Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) yang juga menguji prototipe, termasuk satu dari Lockheed.



Rudal hipersonik HACM yang dikembangkan Raytheon. Foto/Raytheon

Selain itu, masih ada Hypersonic Attack Cruise Missile (HACM) yang dikembangkan Raytheon dan sama-sama diluncurkan dari udara. Keduanya (ARRW dan HACM) adalah senjata hipersonik, yang didefinisikan mampu terbang dengan kecepatan Mach 5 atau lebih.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More