Peneliti Ungkap Otak Manusia dan Kosmos Terhubung Skala Kuantum
Senin, 10 April 2023 - 20:07 WIB
JAKARTA - Otak manusia dan kosmos memiliki hubungan keterkaitan dalam skala kuantum. Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru tentang transportasi kuantum dalam jaringan fraktal.
Dilansir dari Physics Astronomy, otak manusia dengan jaringan neuronnya yang rumit, telah lama menjadi subjek daya tarik dan misteri. Bersamaan dengan itu, kosmos dengan luas dan kompleksitasnya, telah diteliti berabad-abad.
"Penelitian terbaru telah mulai mengeksplorasi kemungkinan, bahwa otak dan kosmos mungkin terhubung pada skala kuantum," kata laman itu, dikutip Senin (10/4/2023).
Dijelaskan, penelitian itu mengeksplorasi kemungkinan, bahwa otak dan kosmos terhubung melalui jaringan fraktal.
"Fraktal adalah pola replikasi diri yang dapat ditemukan dalam berbagai skala, baik di alam maupun alam semesta. Studi ini menyelidiki sifat transpor kuantum fraktal, pada elektron dan energi bergerak," jelasnya.
Transportasi kuantum dalam jaringan fraktal menunjukkan perilaku unik, yang dapat memiliki implikasi signifikan tentang koneksi otak-kosmos, pada skala kuantum.
"Perilaku unik yang ditunjukkan oleh transportasi kuantum dalam jaringan fraktal berpotensi menjelaskan beberapa fungsi kompleks otak dan hubungannya dengan alam semesta," sambungnya.
Dilansir dari Physics Astronomy, otak manusia dengan jaringan neuronnya yang rumit, telah lama menjadi subjek daya tarik dan misteri. Bersamaan dengan itu, kosmos dengan luas dan kompleksitasnya, telah diteliti berabad-abad.
"Penelitian terbaru telah mulai mengeksplorasi kemungkinan, bahwa otak dan kosmos mungkin terhubung pada skala kuantum," kata laman itu, dikutip Senin (10/4/2023).
Baca Juga
Dijelaskan, penelitian itu mengeksplorasi kemungkinan, bahwa otak dan kosmos terhubung melalui jaringan fraktal.
"Fraktal adalah pola replikasi diri yang dapat ditemukan dalam berbagai skala, baik di alam maupun alam semesta. Studi ini menyelidiki sifat transpor kuantum fraktal, pada elektron dan energi bergerak," jelasnya.
Transportasi kuantum dalam jaringan fraktal menunjukkan perilaku unik, yang dapat memiliki implikasi signifikan tentang koneksi otak-kosmos, pada skala kuantum.
"Perilaku unik yang ditunjukkan oleh transportasi kuantum dalam jaringan fraktal berpotensi menjelaskan beberapa fungsi kompleks otak dan hubungannya dengan alam semesta," sambungnya.
tulis komentar anda