Pesawat Pengebom Terbesar Rusia Kembali ke Medan Perang, Tu-160 Tembakkan 18 Rudal Jelajah
Selasa, 02 Mei 2023 - 20:06 WIB
MOSKOW - Rusia mengonfirmasi secara resmi pesawat pengebom terbesar di dunia Tu-160 Beliey Lebed (Angsa Putih) telah bergabung dalam perang di Ukraina pada 1 Mei 2023. Rusia mengerahkan dua pengebom Tu-160 menyerang Ukraina pukul 02.30 dini hari dan menembakkan sebanyak 18 rudal jelajah Kh-101/Kh-555.
Pesawat pengebom Tu-160 bergabung dalam formasi penyerangan bersama sembilan pembom Tu-95 Bear. Ke-11 pesawat pengebom Rusia itu lepas landas dari dua titik berbeda, sembilan Tu-95 dari wilayah Olenegorsk (wilayah Murman) dan dua Tu-160 dari wilayah Laut Kaspia.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Selasa (2/5/2023), ini adalah partisipasi terdokumentasi pertama pesawat pengebom terbesar dan terberat di dunia dalam perang di Ukraina. Komando Angkatan Udara Ukraina mengumumkan hal ini di saluran Telegram resmi.
Diketahui pesawat pengebom Tu-160 mampu terbang dengan kecepatan Mach 2+. Pada akhir tahun lalu, gambar satelit mengungkapkan setidaknya enam Tu-160 “diparkir” di Pangkalan Angkatan Udara Engels, yang berjarak 14 km dari Saratov, Rusia.
Secara resmi, Rusia memiliki antara 30 hingga 36 unit pesawat pengebom Tu-160 yang sudah usang. Pesawat pengebom yang siap beroperasi milik Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) adalah versi lama Tu-160 yang telah dimodernisasi.
Salah satunya yang diuji pada Desember 2022 adalah pesawat pengebom Tu-160M yang benar-benar baru. Pesawat pengebom Tu-160 dijuluki "Angsa Putih" karena warna putihnya yang khas dan desain yang elegan.
Caleb Larson, seorang penulis di The National Interests menyebut pesawat Tu-160 sebagai pengebom tercepat, terbesar, dan terberat di dunia. Pesawat pengebom Tu-160 dioperasikan oleh enam hingga tujuh awak dan memiliki jangkauan operasional sejauh 7.200 km.
Pesawat pengebom Tu-160 bergabung dalam formasi penyerangan bersama sembilan pembom Tu-95 Bear. Ke-11 pesawat pengebom Rusia itu lepas landas dari dua titik berbeda, sembilan Tu-95 dari wilayah Olenegorsk (wilayah Murman) dan dua Tu-160 dari wilayah Laut Kaspia.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Selasa (2/5/2023), ini adalah partisipasi terdokumentasi pertama pesawat pengebom terbesar dan terberat di dunia dalam perang di Ukraina. Komando Angkatan Udara Ukraina mengumumkan hal ini di saluran Telegram resmi.
Diketahui pesawat pengebom Tu-160 mampu terbang dengan kecepatan Mach 2+. Pada akhir tahun lalu, gambar satelit mengungkapkan setidaknya enam Tu-160 “diparkir” di Pangkalan Angkatan Udara Engels, yang berjarak 14 km dari Saratov, Rusia.
Secara resmi, Rusia memiliki antara 30 hingga 36 unit pesawat pengebom Tu-160 yang sudah usang. Pesawat pengebom yang siap beroperasi milik Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) adalah versi lama Tu-160 yang telah dimodernisasi.
Salah satunya yang diuji pada Desember 2022 adalah pesawat pengebom Tu-160M yang benar-benar baru. Pesawat pengebom Tu-160 dijuluki "Angsa Putih" karena warna putihnya yang khas dan desain yang elegan.
Caleb Larson, seorang penulis di The National Interests menyebut pesawat Tu-160 sebagai pengebom tercepat, terbesar, dan terberat di dunia. Pesawat pengebom Tu-160 dioperasikan oleh enam hingga tujuh awak dan memiliki jangkauan operasional sejauh 7.200 km.
tulis komentar anda