NASA Kembangkan Robot Ular untuk Jelajahi Kehidupan di Luar Angkasa
Minggu, 07 Mei 2023 - 09:34 WIB
JAKARTA - Laboratorium Propulsi Jet NASA tengah melakukan pengujian robot baru yang diharapkan dapat digunakan ke luar angkasa, untuk membantu menjawab pertanyaan kuno apakah kehidupan ada jauh dari Bumi.
Dilansir dari Fox Weather, robot baru itu adalah Sistem Exobiology Life Life Surveyor (EELS). Robot seperti ular ini dirancang untuk bermanuver melalui formasi padat dan cair saat mengumpulkan sampel.
"Salah satu tujuan yang tercantum dari agen luar angkasa adalah untuk mencapai permukaan Enceladus, salah satu dari 83 bulan Saturnus, dan memeriksa fitur-fitur esnya," tulis laman itu, dikutip Minggu (7/5/2023).
Pada tahun 2005, pesawat ruang angkasa Cassini NASA menemukan, bahwa partikel es mengalir dari permukaan bulan ke luar angkasa, menciptakan cincinnya sendiri sambil mengorbit Saturnus.
Letusan dari permukaan bulan ini memberi kepercayaan, bahwa lautan cair yang luas terletak di bawah permukaan.
"Robot sepanjang 16 kaki ini digunakan untuk memeriksa gletser dan gunung berapi untuk menguji kemampuannya. Ditambah, NASA menemukan fenomena langka yang terjadi di Saturnus," sambungnya.
Meski demikian, NASA belum menetapkan tanggal peluncuran untuk proyek EELS, yang berarti misi apa pun kemungkinan bertahun-tahun lagi.
Dilansir dari Fox Weather, robot baru itu adalah Sistem Exobiology Life Life Surveyor (EELS). Robot seperti ular ini dirancang untuk bermanuver melalui formasi padat dan cair saat mengumpulkan sampel.
"Salah satu tujuan yang tercantum dari agen luar angkasa adalah untuk mencapai permukaan Enceladus, salah satu dari 83 bulan Saturnus, dan memeriksa fitur-fitur esnya," tulis laman itu, dikutip Minggu (7/5/2023).
Baca Juga
Pada tahun 2005, pesawat ruang angkasa Cassini NASA menemukan, bahwa partikel es mengalir dari permukaan bulan ke luar angkasa, menciptakan cincinnya sendiri sambil mengorbit Saturnus.
Letusan dari permukaan bulan ini memberi kepercayaan, bahwa lautan cair yang luas terletak di bawah permukaan.
"Robot sepanjang 16 kaki ini digunakan untuk memeriksa gletser dan gunung berapi untuk menguji kemampuannya. Ditambah, NASA menemukan fenomena langka yang terjadi di Saturnus," sambungnya.
Meski demikian, NASA belum menetapkan tanggal peluncuran untuk proyek EELS, yang berarti misi apa pun kemungkinan bertahun-tahun lagi.
(san)
Lihat Juga :
tulis komentar anda