Radar Bandara Turki Deteksi UFO, Jadwal Penerbangan Dihentikan
Minggu, 21 Mei 2023 - 17:36 WIB
KAIRO - Setidaknya 18 penerbangan ditangguhkan selama 12 jam menyusul penampakan UFO yang diduga terdeteksi oleh radar pesawat penumpang di tenggara Turki pada Sabtu (20/5/2023).
Seperti dilansir dari Anadolu Minggu (21/5/2023), radar pesawat yang tiba di bandara pada tengah malam mendeteksi objek tak dikenal di ketinggian 2.743,2 meter (9.000 kaki) di kota Gaziantep, kata pihak berwenang.
Setelah menerima laporan pilot, unit pengatur lalu lintas udara memerintahkan penerbangan terjadwal untuk mendarat di bandara di kota Adana dan Sanliurfa.
Sementar itu, Militer China akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melacak benda terbang tak dikenal.
Menurut Chen Li dari Air Force Early Warning Academy, pemerintah tampaknya kewalahan dalam beberapa tahun terakhir oleh tingginya jumlah penampakan langit oleh militer dan warga sipil.
"Sering terjadinya kondisi udara tak dikenal dalam beberapa tahun terakhir memberi tantangan berat bagi keamanan pertahanan udara negara kita," tulis Chen dalam laporan 2019 kepada para ilmuwan Beijing.
Organisasi tersebut semakin mengandalkan kecerdasan buatan karena teknologi itu dapat menghubungkan informasi dari waktu dan lokasi berbeda, dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh otak manusia.
Lihat Juga: Pertama Kali di Dunia! Drone Bayraktar TB3 Mampu Mampu Lepas Landas dari Kapal Perang Kecil
Seperti dilansir dari Anadolu Minggu (21/5/2023), radar pesawat yang tiba di bandara pada tengah malam mendeteksi objek tak dikenal di ketinggian 2.743,2 meter (9.000 kaki) di kota Gaziantep, kata pihak berwenang.
Setelah menerima laporan pilot, unit pengatur lalu lintas udara memerintahkan penerbangan terjadwal untuk mendarat di bandara di kota Adana dan Sanliurfa.
Sementar itu, Militer China akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melacak benda terbang tak dikenal.
Menurut Chen Li dari Air Force Early Warning Academy, pemerintah tampaknya kewalahan dalam beberapa tahun terakhir oleh tingginya jumlah penampakan langit oleh militer dan warga sipil.
"Sering terjadinya kondisi udara tak dikenal dalam beberapa tahun terakhir memberi tantangan berat bagi keamanan pertahanan udara negara kita," tulis Chen dalam laporan 2019 kepada para ilmuwan Beijing.
Organisasi tersebut semakin mengandalkan kecerdasan buatan karena teknologi itu dapat menghubungkan informasi dari waktu dan lokasi berbeda, dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh otak manusia.
Lihat Juga: Pertama Kali di Dunia! Drone Bayraktar TB3 Mampu Mampu Lepas Landas dari Kapal Perang Kecil
(wbs)
tulis komentar anda