Spesifikasi F-18 Hornet, Jet Tempur Amerika Serikat yang Jatuh di Zaragoza

JAKARTA - Jet tempur Amerika Serikat F-18 Hornet jatuh di pangkalan udara Kota Zaragoza, Spanyol pada Sabtu, (20/5/2023). Dalam kejadian ini, pilot berhasil menyelamatkan diri sebelum pesawat menyentuh tanah.

Menurut laporan EuroWeekly News, F-18 Hornet yang jatuh hancur total setelah meledak kala menabrak daratan. Pilot yang melontarkan diri langsung dilarikan ke RS Miguel Servet di Zaragoza. Dia mengalami trauma serta luka di bagian kaki, pinggul, serta lengan akibat benturan.

Spesifikasi F-18 Hornet Amerika Serikat

Pada insiden jatuhnya F-18 di Zaragoza, awalnya pilot yang bertugas tengah melakukan manuver guna mempersiapkan pameran di Garrapinillos 10 Juni mendatang. Di luar itu, seperti apakah sebenarnya spesifikasi dari jet tempur ini?

F-18 Hornet merupakan jet tempur serbaguna yang dapat beroperasi dari kapal induk maupun pangkalan militer darat. Pada perkembangannya, pesawat ini mengisi banyak peran seperti menjaga superioritas udara, pendamping tempur, pengintaian, dukungan serangan udara, dan lainnya.

Mengutip laman Military Today, Selasa (23/5/2023), produksi awal F-18 pertama kali diterima Angkatan Laut AS pada tahun 1983. Dalam perancangannya, jet tempur ini menawarkan radar multi-mode APG-05 yang menjadi patokan radar pesawat serang/tempur.

Pada bagian mesin, F-18 dibekali 2x turbofan General Electric F404-GE-402. Sementara untuk performanya bisa mencapai kecepatan hingga Mach 1,7.

Beralih ke persenjataan, untuk misi superioritas udara F-18 Hornet dipersenjatai rudal udara-ke-udara jarak pendek dan menengah AIM-7 Sparrow atau AIM-9 Sidewinder. Kemudian, pada misi serangan darat bisa menggunakan rudal AGM-62 Walleye, AGM-65 Maverick dan AGM-84E SLAM.

Selain itu, jet tempur AS ini juga bisa membawa rudal anti-kapal AGM-84 Harpoon, rudal anti-radiasi AGM-88 HARM, hingga meriam laras 20mm M61A1 Vulcan.